Rafa menghabiskan siang sampai sorenya istirahat dikamar, tangannya gatal ingin menghubungi karina, tapi dia urungkan saja, besok siang dia berencana akan ke rumah Karina karena besok hari sabtu. Rafa tahu besok Karina libur ke rs karena karina selalu memberitahukan jadwal mingguan nya pada Rafa. Betapa dia merindukan pacarnya itu, karina yang cantik, bersih, tinggi dan sangat modis dia beruntung bisa mendapatkan karina.

 Betapa dia merindukan pacarnya itu, karina yang cantik, bersih, tinggi dan sangat modis dia beruntung bisa mendapatkan karina

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jam menunjukkan jam 5 sore, suara mobil terdengar dari halaman, Rafa menilikdari jendela kamarnya. Itu adalah ayahnya dan azka. Mereka pulang bersama karena azka sekolah di tempat ayahnya mejabat sebagai kepala sekolah.

Azka terlihat lelah masuk kedalam rumah belum sampai ke dalam Rafa langsung mengejutkannya

"BAAAAAR" teriak Rafa pada Azka

"Anjing eh Bangkee siapaa si ai...abang ai ih kapan lu datang bang?" azka terkejut sampai mengeluarkan kata-kata kasar sambil memukul abangnya.

"is is mulut lu kotor banget dek, siapa yang ngajarin... eh bapak udah pulang pak, sini Rafa bawain berkasnya" ucap aida ayahnya masih terpaku karena kehadirannya. Spontan saja ayahnya memeluknya sambil mengangkat-ngankat tubunya

"anak ini kebiasaan ya pulang tidak bilang-bilang kamu, sini bapak jitak kepalamu" ucap pak Usman logatnya memang agak berbeda karena darah Medannya.

"hehe biar kejutan pak, kalau tidak nggk begini kan kurang seru ya kan bro" ucap Rafa smbil menjitak kepala azka, yang dibalas pukuluan di punggurnya oleh azka.

Akhirnya keluarga kecil itu berkumpul melepaskan rindu. Banyak sekali cerita-certia yang ditukarkan. Rafa pun menceritaan bahwa dia akan mengajar di salah satu kampus di kotanya itu. Tentu saja ayahnya sangat bangga padanya.

Ketika tengah asik makan malam mereka dikejutkan oleh ketukan pintu dari luar. Ketika bu Aliyah ingin bangkit membuka pintu Rafa menahan tangan ibunya mengistaratkan ibunya kalau dia saja yang membuka pintu.

"siapa sih jam segini bertamu" ucap Rafa sambil keluar.

"palingan itu my angel nganterin makanan," ucap azka sambil menelan makanannya dengan lahap.

"enjel enjel, mana mau Intan sama kamu yang bau kencur. Menu apalagi ya malam ini haha" ucap pak Usman mengejek Azka, yang dibalas peletan lidah dari sibungsu itu.

Sedang bu Aliyah hanya tertawa melihat kelakuan ayah dan anak itu.

Rafa membuka pintu, dan tampaklah seorang gadis berkacamata dengan mangkuk berisi makanan lebih tepatnya sepertinya itu adalah perkedel atau bakwan.

"assalamualaikum tante ini saya ada bikin.. eh astaghfirullah, ma maaf saya kira tante Aliyah" ucap gadis berpakaian syar'I itu kikuk.

"wa'alaikumussalam, lo mau ngasih itu ke nyokap gue ya, mmm bisa langsung masuk aja ke dalam soalnya tangan gue kotor, soalnya kita lagi makan juga. Yuk masuk aja"ucap Rafa pada gadis itu.

Panik NikahDonde viven las historias. Descúbrelo ahora