Hari kedua

3 1 0
                                    

  Hari kedua kamu melangkah menjauh. Aku sadar, bahwa pergimu adalah sesuatu yang harusnya dibahagiakan. Kamu dan impianmu, akan dimulai dengan langkah ringan ini. Di hari ini pula, banyak orang acuh padamu. Menanyakan tentang keberadaanmu padaku.

  Di hari kedua ini pula akal sehatku kembali tersadar. Dirimu bukanlah manusia yang mudah membagi kisah hidupnya. Kamu bukanlah manusia yang suka mengutarakan apapun yang kamu rasakan.

  Aku pun memahamimu sebagaimana kamu diam akan kesusahanmu. Seharusnya aku bisa membuktikan bahwa ucapanmu kala itu adalah benar.

  Akulah wanita yang mengertimu. Itu yang kau katakan kala awal bulan itu. Dan aku malah memilih egois dengan pilihanku. Aku yang keras kepala memilih kecewa. Padahal kamu sudah percaya bahwa aku akan mengertimu.

Maafkan aku.

Aku egois akan dirimu yang bukan milikku.

Semarang-20'9'22-Defazhr

182 Where stories live. Discover now