Bab 30 - Sweet Lips

655 18 0
                                    

"Mas hari ini kan weekend, kita keluar yuk," Sarah yang tiba-tiba duduk di samping Dirga yang sedang fokus pada ponselnya.

"Kamu aja sana, saya sibuk," katanya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

Sarah mencoba bersabar dengan sikap cuek Dirga yang bahkan sekarang berbicara tanpa melihatnya.

"Ayo dong mas sekali aja, kita keluar ke Mall belanja, cari makan atau ke suatu tempat gitu," ujarnya namun sekarang Dirga tidak meresponnya sama sekali.

"Kita keluar bukan cuma berdua aja kok ada Maudy juga, bertiga,"

"Sena enggak di ajak?" tanya Dirga yang sekarang menatap Sarah membuat sang empu merasa gugup melihat wajah Dirga dengan jarak yang begitu sangat dekat.

"Mm.. ya kita ajak Sena juga jadi biar Maudy juga enggak jadi nyamuk diantara kita," Dirga mengangguk dan membuat Sarah merasa senang.

"Oke ayo kita keluar,"

"Saya mau ganti baju dulu. Oh iya jangan lupa kasih tau Sena sama Maudy untuk siap-siap, kamu tau kan saya paling enggak suka kalau ada yang lambat." Sarah mengangguk.

Dirga bersiap mengganti pakaiannya, kalau bukan karena ada Sena ia tidak akan ikut bahkan sekalipun ada Maudy diantara keduanya Dirga hanya akan mau ikut pergi karena ada wanitanya.

***

Maudy terus menggedor pintu kamar Sena pasalnya sudah berapa kali tidak kunjung di buka.

"Sena! Dasar kebo udah budeg kali ya dia.. " pintu terbuka menampakkan Sena dengan wajah kantuk nya.

"Apa sih dy enggak ada sopan-sopan nya banget," ujar Sena kesal karena merasa tidurnya terganggu.

"Lo gila ya jam segini tidur, mendingan lo cepetan sana mandi terus siap-siap mba Sarah sama mas Dirga ngajak kita keluar,"

"Males ah, lo aja sana gue enggak ikut,"

"Lo harus ikut! Sekarang juga lo sana cepetan mandi jangan sampai mas Dirga sama mba Sarah kesel cuma gara-gara nungguin lo," ujarnya dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Oke iya gue ikut bisa kan enggak usah ngegas terus ngomongnya ini tuh masih pagi," Maudy mengerutkan dahinya mendengar kata pagi sudah jelas sekarang jam 10 siang.

"15 menit gue nyusul ke bawah lo duluan aja,"

Sena menutup pintunya dengan keras ia kesal tidurnya di ganggu pasalnya semalam ia baru tidur di jam 2 pagi dan ia merasa sekarang ia kurang tidur, ini semua karena ulah Dirga yang terus menganggu malamnya.

Sena bergegas bersiap diri sebenarnya ia sangat malas keluar rumah jika di suruh memilih ia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan rebahan di kamar sambil menonton drama korea kesukaannya.

***

"Sena mana sih ini udah setengah jam sendiri lho kita nungguin dia,"

Sarah kesal ia sudah menunggu selama itu tapi ia merasa aneh karena tumben sekali Dirga tidak marah pria itu duduk tenang dan diam fokus pada ponselnya. Padahal bukannya baru saja pria itu bilang jia ia tidak suka ada yang terlambat dan membuatnya lama menunggu.

"Jangan-jangan dia tidur lagi," kata Maudy.

"Kalau sampai 10 menit dia belum muncul juga mba seret dia kesini," ucapan Sarah barusan berhasil membuat Dirga kesal pasalnya ia tidak suka akan kalimat Sarah barusan, berani sekali Sarah ingin bersikap kasar pada wanitanya.

"Sorry lama ya," Sena datang dengan senyum kudanya.

"Sen lo tuh ya.. "

"Enggak.. enggak lama kok, udah siap semua kan ayo kita berangkat." Maudy beserta Sarah di buat diam mendengar ucapan Dirga barusan.

Love Toxic [Tersedia Juga di Noveltoon]Where stories live. Discover now