How it's going

306 35 5
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA





































...

Itsuki tidak fokus dalam mengerjakan soal-soalnya. dia terus mendengar orang-orang mempromosikan makanannya dari berbagai stand. ini salahnya juga, belajar di tengah festival.

"ugh, sedikit lagi..." gumamnya. dia terus menulis soal latihan. "sedikit lagi..."

Itsuki berusaha menyemangati dirinya.

"salah tuh, harusnya kayak begini..."

Itsuki tersentak ketika sebuah tangan menunjuk hasil tulisannya.

"Na-Naruto-kun?"

"osh" Naruto tersenyum manis.

"apa yang kamu lakukan disini? dan sejak kapan?" tanya Itsuki terkejut. dia menaruh pulpennya diatas meja.

"kira-kira sekitar lima menit yang lalu aku disini dan juga sekolahmu mengadakan festival. kamu memberikanku tiket masuk padaku" Naruto melambaikan tangannya enteng.

Itsuki tersenyum masam.

"aku lupa"

"lupakan, apa kamu masih mengerjakan soal-soal itu? nee-chan sudah memberikanmu keringanan" Naruto melirik buku Itsuki, sepertinya gadis itu masih berusaha keras.

"aku belum selesai"

"inikan festival sekolahmu, kamu tidak ingin menikmatinya?"

Itsuki menggelengkan kepalanya.

"aku masih bisa, Naruto-kun tidak perlu mengkhawatirkanku" Itsuki ingin kembali melanjutkan tulisannya. sebelum pulpennya di rebut oleh Naruto.

"tidak. kamu tidak boleh memaksakan diri. aku yakin kamu juga merasa lapar, apa kamu tidak ingin makan dulu"

Itsuki terlihat kesal.

"aku tidak akan makan sebelum latihanku selesai. aku masih kuat" ucap Itsuki kesal.

dia ingin merebut pulpennya kembali tapi Naruto membawanya semakin menjauh darinya.

"Itsuki, cukup, lebih baik beristirahat dulu, perutmu butuh asupan. kalau perutmu kosong, bagaimana kamu bisa berpikir"

Itsuki semakin kesal dengan tingkah Naruto yang menurutnya terlalu mengaturnya.

"aku bilang, aku tidak lapar!" Itsuki mulai menaikkan nada suaranya. bermaksud, agar Naruto mengerti.

"aku tau kamu lapar, jadi lebih baik makan dulu-"

"berhenti mengaturku, Naruto-kun! kamu bukan siapa-siapaku. kamu tidak akan mengerti perasaanku, aku berbeda denganmu. kamu pasti bisa meraih apapun yang kamu mau! kita ini berbeda! kamu berkata seperti itu karena kamu lebih pintar dariku!" teriak Itsuki kesal. dia terengah-engah setelah berteriak.

tatapan orang-orang tertuju pada kedua sejoli itu.

Naruto terdiam, mendengar Itsuki berteriak padanya. dia tertunduk saat rambutnya membayangi matanya.

"maaf, seharusnya aku tidak ikut campur dalam masalahmu. aku pasti tidak membuatmu nyaman" Naruto menaruh kembali pulpen Itsuki diatas meja. dia memberikan Itsuki senyuman tipis.

"jaa, kalau begitu aku tidak akan menganggumu lagi" Naruto meninggalkan Itsuki yang masih kalut dengan pikirannya.

Itsuki kembali duduk dan melanjutkan tulisannya. dia belum sadar akan ucapannya pada Naruto yang mungkin bisa 'menyakiti' pemuda itu.

LieverdWhere stories live. Discover now