.

"Kenapa dia posesif sekali padamu sih" Taehyung melangkahkan kaki menuju ruang tengah, mendaratkan bokongnya di sana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Kenapa dia posesif sekali padamu sih" Taehyung melangkahkan kaki menuju ruang tengah, mendaratkan bokongnya di sana.

"Wajar saja, dia sudah seperti Oppa bagiku dan begitupun aku sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri" ujar Jisoo mendudukkan dirinya pada paha Taehyung.

Taehyung mengubah posisi Jisoo yang meyamping menjadi menghadap dirinya. Alhasil kini pahanya berada di antara kaki Jisoo, ia mengarahkan tangan sang wanita untuk memeluk lehernya.

"Aku ingin sekali menendang bokongnya" lirihnya berada di leher sang wanita. Jisoo terkekeh mendengarnya.

"Menatap matanya saja kau tidak berani, apalagi sampai menendang bokongnya" ledek Jisoo.

"Bukannya tidak berani sayang, aku hanya menghormati pria tua itu yang sudah seperti kakakmu" elak si pria Kim.

"Alasan" Jisoo masih terus meledek sang kekasih.

"Lagipula harusnya kau berterima kasih kepada Saerom Oppa karena telah menjagaku dengan baik selama ini" lanjut Jisoo.

"Kau benar, seharusnya aku berterima kasih kepadanya. Aku hanya kesal dia bersikap seperti itu padamu" ia menyembunyikan wajahnya pad ceruk leher Si Cantik.

"Kau cemburu, hmmm?" Goda Jisoo.

"Enak saja, aku hanya tidak suka dia terlalu posesif kepadamu Sayang. Aku yang kekasihmu saja tidak pernah seperti itu" gerutunya tak mau kalah dari sang kekasih.

"Jujur saja jika kau ini sebenarnya cemburu, iya kan... Taehyung?" Ujar Jisoo sembari berusaha menjauhkan kepala Taehyung dari lehernya.

"Jangan panggil aku seperti itu" ia semakin kesal, rasa cemburunya belum hilang kini malah ditambah dengan godaan Jisoo.

Ia memang tidak menyukai jika Jisoo memanggilnya dengan sebutan seperti itu, tidak spesial katanya.

"Kenapa, bukankah itu namamu? Huummm Taehyung" wanita itu semakin gencar menggoda pria Kim dengan menekankan kata terakhirnya.

"Tidak sayang, panggil aku Tae. Aku tidak suka kau memanggilku seperti itu, terdengar seperti orang asing kau tau" ia mengeratkan pelukannya pada tubuh kecil Jisoo.

"Katakan kau cemburu pada Saerom Oppa, Maka aku akan memanggilmu seperti apa maumu. Kau cemburu kan Taehyung?" Ia mulai memberontak ingin menjauhkan diri dari kekasihnya, namun pelukan yang diberikan pria itu tak main-main eratnya.

"Cckkk, iya iya. Aku memang cemburu pada pria tua itu" ia sembunyikan wajah merah bak kepiting rebus pada ceruk leher kekasihnya.

Jisoo tersenyum puas. Ia hanya ingin kekasihnya itu menurunkan gengsinya yang terlalu tinggi, supaya ia tau apa yang sebetulnya disukai dan tidak disukai oleh Taehyung.

Melihat respon Taehyung yang betah membenamkan kepala pada potongan lehernya, ia jadi gemas sendiri.

Ia elus lembut rambut belakang sang kekasih, mengecup dengan lembut daun telinganya yang sedikit tertutup rambut si pria Kim yang mulai memanjang.

"Tae, lihat aku" perintah Jisoo, mendongakkan kepala Si Tampang untuk menghadapnya.

"Jangan cemburu, mari habiskan hari ini dengan penuh kehangatan. Aku merindukan senyum kekasihku, bukan wajah cemberutnya seperti ini" ia tangkup wajah tegas tersebut dengan kedua telapak mungilnya.

Menatap mata si Tampan dengan penuh kelembutan dan permohonan.

Cuppsss

Jisoo mendaratkan bibir mungilnya dengan bibir sang kekasih. Berharap tindakannya tersebut mampu meredam gejolak cemburu dalam diri si pria Kim.

Taehyung yang mendapat perlakuan tersebut langsung sumringah, jantungnya berdetak sangat cepat. Rasa cemburu yang tadinya bersarang melebur bersamaan Si Cantik yang mengecup bibirnya.

Tentu ia tak menyiakan kesempatan berlian tersebut, ia kecup kembali bibir yang sebelumnya telah mendarat pada bibirnya. Ia tahan tengkuk yang kekasih untuk memperdalam ciumannya.

Pria itu tak peduli dengan nafas yang mulai tersenggal sebab menipisnya pasokan oksigen di antara keduanya. Ciumannya merambat pada dagu mungil sang kekasih, turun ke ceruk leher dan memberikan kepemilikan di sana.

Ia hirup aroma memabukkan khas Dior pada tubuh sang kekasih, aroma yang memberikan efek memabukkan baginya. Mengalahkan sebotol wine.

Jisoo, wanita tersebut hanya mampu menahan desahannya dengan menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Diremasnya rambut lebat Di Tampan untuk sedikit menyalurkan rasa yang sedang bergejolak.

Taehyung mendapatkan sinyal dari remasan rambut oleh kekasihnya semakin berani, ia mulai masukkan tangan lebarnya ada kaos sang kekasih, meraba perut berABS yang menjadi impian wanita sejuta umat.

Bibirnya kembali meraup bibir Jisoo yang mulai membengkak, tangannya beralih mengelus dengan lembut punggung mulus Si Cantik di balik baju, naik ke atas guna meraih kaitan bra yang sedang Jisoo kenakan.

Setelah berhasil dengan area belakang, tangannya berpindah ke depan untuk meraih gumpalan kembar yang dimiliki kekasihnya, dimulai dengan meraba perut dan lelukan ABSnya kembali.

Semakin naik,

Ia mainkan jari telunjuk dan tengahnya layaknya seorang yang tengah berjalan.

Lima centi,

Tiga centi,

Sebentar lagi sampai, ia akan merasakan sensasi jika tangannya berada di sana.

Sebelum,

Sebelum akhirnya.....





























Ting tong......!!!!

.

.

.

.

.
Tbc

Grobogan, 5 Januari 2023

Haiii helloooooo!!!!Selingkuhan Taehyung balik lagi gaesss

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Haiii helloooooo!!!!
Selingkuhan Taehyung balik lagi gaesss

.

Jangan pernah lupa untuk VOMENT 🙏🏻

.

See u next part, ENJOY yaa💜

Euphoria [Vsoo]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora