Sejujurnya aku tak pernah menyangka hal ini akan terjadi secepat ini. Menjadi seorang ayah tentu ada dalam rencana hidupku, namun aku tak pernah membayangkan akan secepat ini. Entahlahh, rasanya tak mungkin untuk menyesal. lagi pula setelah mendengar suara tangisnya, aku sudah sangat mencintai pangeranku. Aku berjanji pada diriku sendiri akan selalu menjaganya apapun yang terjadi.
Pagi tadi tepatnya pukul 06.00 KST, lahir dua pageran yang sangat tampan, suara tangisnya begitu kencang memenuhi ruangan serba putih tersebut. Tangis haru pasangan muda itu menyambut hadirnya sang buah hati. Namun tak berselang lama, peristiwa itu terjadi. Peristiwa yang membuat baby kim harus melewati masa-masa sulit.
satu minggu kemudian...
"Namjoonahh,,,berangkatlah ke sekolah biar eomma yang menjaga minnie di rumah sakit"
"Tapi eomma, namjoon tidak tega meninggalkan minnie"
"tenanglah sayang, putramu adalah pangeran yang kuat. Percaya pada eomma ia akan baik-baik saja. Eomma mohon sayang setidaknya selesaikan sekolahmu eomma janji akan selalu menemani dan mendukungmu."
"Nee eomma, gomawo...terima kasih dan maaf karena putra bereksekmu ini tidak becus dan banyak mengecewakanmu eomma."
"Sudahlah tidak ada gunanya menyesali hal yang sudah terjadi, sekarang kau seorang appa. Tanggung jawabmu tidak hanya pada dirimu sendiri tapi juga pada putramu. Kamu harus memiliki masa depan yang cerah adeul, agar kamu bisa membahagiakan pangeran kesayanganmu."
"Nee eomma, joon janji akan terus berusaha demi minnie. kalau begitu joon berangkat sekolah eomma, joon titip minnie" pamit ayah muda kepada sang ibu yang kemudian menghampiri putranya untuk di kecup untuk menyalurkan rasa kasih sayangnya pada sang putra.
"Appa sekolah dulu ya sayang, kamu baik-baik disini sama halmonie. Appa menyayangimu, tolong bertahanlah demi appa permata kesayangan appa"
Bayi mungil yang masih berada di ruang inkubator tersebut tersenyum manis usai di kecup oleh sang appa. Sungguh erat ikatan anak dan ayahnya itu, sepertinya sang anak paham keadaan sang appa dan dapat merasakan rasa sayang sang appa yang begitu besar padanya.
Usai bersiap dengan seragamnya, ayah muda dengan IQ diatas rata-rata itu berangkat ke sekolah...
Ia mulai berdamai dengan kondisinya saat ini, ia mulai menerima takdirnya. demi sang putra tersayang ia berjanji akan memulai perjuangan barunya bersama pangeran kecilnya.
TBC
YOU ARE READING
Appa Saranghae
Fanfiction"Minnie,,,tolong bertahanlah demi appa" tangis pilu pemuda yang masih berseragam sma itu "Appa.... minnie sayang appa. Appa, Jiminie rindu eomma" tutur bocah kecil yang baru usai merayakan ulang tahunnya dengan sang appa , nenek dan kakenya "Tuhan...
