5. PERTEMUAN

136 13 4
                                    

Seorang pemuda tengah merengek di tengah ruang tamu di depan 3 orang pria yang berhasil dikerjainya.

Namjoon: Diam kim, jalankan hukumanmu sampai kakimu menyentuh lantai appa potong uang jajanmu dan tidak ada susu kesukaanmu selama 1 minggu.

Jimin: Yaishhh,,, appa sungguh menyebalkan. Ayolahh appa aku hanya bercanda. Sudah nee hukumannya (Puppie eyes)

Hoseok: Jangan di dengarkan joon, bayi besarmu itu sungguh sangatt menyebalkan. Ia harus tetap di hukum. (Lirih pria yang saat ini memegang kompresan untuk menenangkan kulit pipinya yang membengkak.)

Jimin: Paman hoseok jimin sungguh hanya bercandaaa...jinjja biane (mata berkaca-kaca)

Namjoon: Jim apa kau tau bercandaanmu sungguh sangatt tidak lucu, kasihan paman hoseok.

Jimin: Ini karena appa, pokoknya ini salah appa. salah appa hikss hikss. (ujarnya marah sambil menangis)

Namjoon: Mwo?

Jimin: Huwaaa Paman seokjiiin bantu jimin (ungkapnya pada salah satu pria yang dari tadi memerhatikan keponakannya sedang dihukum oleh kedua sahabatnya)

Seokjin: huh? paman tidak ikut-ikut jim. paman tidak tau apa yang terjadi. Tapi sepertinya kau bertingkah lagi hingga appa dan pamanmu marah.

Jimin: Huwaaa,,, Eomma Appa jahatt, appa menghuku jimin sangat lama kaki jimin sampaii sakit. eomma jimin mau sama eomma saja, appa jahatt hiks hikss ( fake craying)

Namjoon: Diamlahh jim, jalani hukumanmu dengan tenang dan jangan banyak mengeluh. lama katamu heh, bahkan baru 3 menit dan tinggal 5 menit lagi hukumanmu berakhir. ( ucap sang appa yang menghukum jimin dengan berdiri satu kaki diangkat, dan kedua tangan ditelinga, hukuman yang pas untuk bayi nakalnya yang sangat jail)

Flashback

Pria yang baru saja ditampar oleh sang ke kasih kini tengah menancap gas mobilnya menuju kediaman sang sahabat.

Hoseok: Namjoon brengsekk....arghhh sungguh kali ini apa yang terjadiii lagiii menyebalkann awas saja jika ini hanya akal -akalan jimin akan aku cincang anak itu. gerutu pemuda jung itu kala mengendarai mobilnya.

Disisi lain

Namjoon: Yaiss anak itu benar-benar. bagaimana sekarang aku bisa turun?

Paman song: Mungkin tuan bisa menelpon satpam penjaga rumah tuan, sepertinya tuan muda sangat kesal hingga mengerjai kita.(ujar sang driver yang merangkap menjadi asistand dari tuam kim namjoon)

Namjoon: aku tidak membawa handphone paman, handphoneku di kamar. bagaimana kalau pakai handphone paman?

Paman song: ahhh sepertinya nasib kita memang sedang buruk tuan, handphone saya sedang saya isi daya di kamar, sehingga saya juga tidak membawanya.

Namjoon: ahhh bagaimana ini? apa melompat saja?

Paman song: anda yakin tuan? ini bahkan sangat tinggi sekitar 3 meter.

Namjoon: Tunggu bukankah itu Jung Hoseok?

Paman: Iya tuan, itu tuan jung. ahhh sepertinya kita akan selamat tuan

disisi lain

usai memasuki mansion sahabatnya, pemuda jung itu langsung menuju halaman belakang tempat jimin mengirimkannya foto. Jangan heran, Hoseok hasl seluruh sudut rumah ini karena hampir setiap hari pemuda itu berada di mansion sahabatnya saat sang sahabat keluar negeri dan kalian tentu bisa menebak alasannya. yap karena park jimin yang sangat manja dengan pamannya itu.

Hoseok: Yakk kim namjoon? apa2aan kau itu hah? bunuh diri karena apa huh? kenapa harus naik pohon kenapa tidak kau tabrakan saja tubuhmu dengan kereta atau truk di jalan. menyusahkan saja, cepat turun!!!

Appa SaranghaeWhere stories live. Discover now