Lelaki itu mendekat setelah memastikan sesuatu. "Nyonya, kapan tiba?" tanya Ha Min Jun lalu melirik Eunji. "Kenapa tidak mengabari lebih dulu?"

"Bukankah kau juga melakukan hal seperti ini tadi?" balas Eunji kesal. Wanita itu rupanya sengaja tak memberitahu sebagai pembalasan dendam kepada lelaki itu. Melihat raut terkejutnya sudah bisa dipastikan bahwa usahanya berhasil.

"Jaehyun masih syuting?" GoEun melangkah mendahului Ha Min Jun yang segera mengekor diikuti Eunji yang tersenyum puas.

"Masih, Nyonya."

Alis Eunji menukik heran. Baru kali ini, ia mendapati suara lelaki ini terdengar panik. Memangnya ada apa sampai harus terlihat panik seperti itu?

"Nyonya," Ha Min Jun menghentikan laju GoEun tepat beberapa jarak. "Bukan ide bagus untuk mendekat."

GoEun terkekeh. "Aku tidak akan mengganggu, tenang saja." Wanita itu menepuk lengan sang lelaki lalu kembali mendahului.

Semua staf mulai menyadari kehadiran Han GoEun. Sebagian membungkuk sapa, sebagian lainnya hanya tersenyum ramah disela kesibukan. Wanita itu memperhatikan sang produser dan sutradara duduk menghadap layar monitor. Lighting menyala terang. Kamera-kamera sibuk menyorot sang pemain.

Walau sudah beberapa kali menyaksikan adegan sang suami tapi rasanya tetap saja menegangkan karena harus diam tak bersuara selagi pengambilan gambar sedang berlangsung. Senyum riangnya terus menghias setiap langkah itu mendekat. Melihat semua orang begitu hanyut dalam adegan yang sedang berlangsung, seharusnya membelikan beberapa camilan untuk semua staf bukan ide buruk. Mereka semua sudah bekerja keras termasuk sang suami yang kini sedang—

Langkah GoEun terhenti. Senyum wajahnya segera memudar seiring dengan adegan yang terus berlangsung. Iris matanya mendadak memerah dan terasa panas kala berkedip. Hawa dingin malam pun terasa menusuk hingga tubuh mematung tak berdaya. Sayup-sayup suara soundtrack drama mengalun sebagai penambah suasana. Sementara hati GoEun berdenyut hingga terasa begitu sesak setiap Jaehyun menggerakkan bibir kala mencium lawan mainnya.

Ha Min Jun mengusap wajah merasa frustasi. Inilah maksud perkataannya tadi. Mendekat adalah ide buruk karena Jaehyun sedang menjalani adegan ciuman bersama Park Hye Soo sebagai akhir penutup drama. Lelaki itu menoleh kesal pada Eunji yang diam.

"Lain kali katakan sebelum datang!" sungut Ha Min Jun kesal.

Eunji tak protes pada kekesalan itu. Dengan perlahan, ia segera mendekat. "GoEun?"

Namun wanita tetap diam, abai pada Eunji yang memanggil khawatir. Sementara Ha Min Jun membuang wajah karena tak sanggup menatap sang Nyonya. Ia tau pasti sulit untuk menyaksikan hal ini walau hanya sebuah adegan palsu.

"Ini hanya pekerjaan. Percayalah." imbuh Eunji lagi.

"Tapi telinganya memerah." Han GoEun mengepal kedua tangannya yang bergetar. Ia tidak boleh seperti ini. Seharusnya tidak boleh. Namun hatinya tetap bergetar sakit. Pandangannya pun tak mampu beralih pada sang suami yang kini melepas pagutan dan saling berbalas senyum.

"Cut!" teriak sutradara. "Kerja bagus!"

Jaehyun memeluk Park Hye Soo sekali lagi sebagai ucapan terima kasih dan kerja kerasnya selama proses syuting berjalan. Ia menepuk bahu sang wanita dengan senyum puas sebelum akhirnya menoleh dan bertemu tatap dengan sang istri yang terdiam.

 Ia menepuk bahu sang wanita dengan senyum puas sebelum akhirnya menoleh dan bertemu tatap dengan sang istri yang terdiam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Married with my idolWhere stories live. Discover now