"AAAAA!!!!!"
Alucard hanya tertawa kecil. Belum pernah dirinya melihat sisi Granger yang seperti anak kecil ini. Secara Granger itu tipikal orang yang harus selalu jaga image.
"Bunnyyyy........"
"Pa?"
"Pengen lagi"
"Pengen apa?"
"Itu"Alucard menunjuk bagian bawah Granger.
"No! Ini masih sakit!"
"Ayolah sekaliiiiiii. Janji"
"Big no! Kemarin 9 jam masih kurang?"
"Abisnya punyamu bikin nagih"
"No, no, no"
"Yaudah..."Alucard menunduk, bibirnya melengkung kebawah. Badannya terbalik menjadi membelakangi Granger.
Granger tertawa pelan. Lucu juga kalau Mas Seme satu ini ngambek.
"Ngambek nih ceritanya?"
"Gak!"
"Eum? Beneran nih gak ngambek? Kok ngomongnya hadap ke belakang?"
"Hm"
"Maunya apa sihhh?"tanya Granger dengan suara yang sengaja dibuat buat.
Sekilas Alucard menoleh ke arah Granger tapi sedetik kemudian pandangannya kembari beralih ke lainnya.
"Males"jawab Alucard dengan tidak semangat.
"Males? Yakin nih ga mau?"
"Percuma. Nanti juga ga bakalan di kasi"
"Ngasi apa?"tanya Granger pura pura ga tau untuk menggoda Alucard.
"Mau ini?"tanya Granger menggoyang goyangkan pantatnya.
"Iya... Em... Boleh?"tanya Alucard memastikan.
"Boleh"jawab Granger sambil mengangguk.
Wajah Alucard yang tadinya murung kini langsung berseri seri mendengar jawaban Granger. Alucard langsung mendekatkan dirinya pada Granger dan mencubit cubit hidung Granger.
"Nakal ya kamu... Berani banget kamu ngerjain suami. Mau jadi istri durhaka? Harus di kasi hukuman ini!"kata Alucard membuat Granger tertawa dalam hati.
"Pastikan kali ini kamu tidak pingsan lagi bunny"lanjutnya tepat di telinga Granger.
•••
"U-umnn... Hhh.. yes... A-AHHH-! like it Alu! Ngh... Ah..."
"Do you like if my tempo like this hm? Ah, shit! Damn! Your ass Granger!"
"Ah-! A- Alu!"
"Yes bunny?"
"I-if you want to play... Mhh... Don't be rude!"
"Okay bunny"
"Ah-! Mhh... Pe-pelan sedi- O-AHH!! Y-yes! Touch my dick please... Nyahh...."
"Grhh... Mmm... Yes!"
•••
Usai permainan panas tadi, mereka berdua pun melanjutkan kegiatan mandi mereka kemudian menyantap makan yang telah di pesan tadi kemudian tidur.
Granger mulai membuka matanya di depannya sudah ada dada Alucard. Tangan Alucard memeluk tubuhnya layaknya guling.
Granger menoleh ke atas mendapati wajah Alucard yang entah kenapa terlihat tampan sekali. Padahal rasa rasanya saat dulu terkesan biasa saja.
"Sudah puas? Sadar kamu sekarang kalau wajah suamimu ini memang tampan?"
Granger yang kaget langsung reflek mendorong dada Alucard hingga pelukannya terlepas. Alucard hanya tertawa melihat istrinya yang sepertinya sedang shy shy cat.
Alucard mendekat dan mencium bibir Granger. Berbeda dengan ciuman sebelumnya, ciuman kali ini lebih lembut.
Setelah itu Alucard bangkit dan mengambil sesuatu di dalam laci. Ternyata itu adalah salep.
"Sini, aku pakein salep dulu ke lubang kamu"
"Ga mau! Sakit!"
"Aku pelan pelan kok"
"Emm... Janji?"
"Janji"
•••
2 bulan kemudian...
"Granger... Kerokin bentar dong"
"Lah? Tumben?"
"Iya nih abis kehujanan. Tadi lembur dikit soalnya di kantor ada karyawan yang bikin ulah jadi harus di urus dulu. Eh pas pulang malah ujan. Mana tadi berangkat ke kantor naik motor, ga bawa jas hujan lagi"jelas Alucard.
"Oh, ok ok"Granger mulai bersiap untuk melakukan tugasnya sebagai istri yang baik, tidak sombong, dan rajin menabung.
"Ah... Pelan dikit ah..."
"KOK AMBIGU SIH?!"teriak Granger.
"Apa yang ambigu bunny?"
"Kamu ga usah desah juga kali! Ambigu banget"
Alucard yang paham arah pikiran Granger pun menatap Granger dalam. Penuh arti.
"Kamu mikirin apa?"godanya dengan senyuman ala pedofil.
"Ish! Udahlah urus tu kerokan sendiri! Males!"Granger pun pergi melangkahkan kakinya ke kamar dan menutup rapat pintunya.
"Bunny? Bunny! Bunny buka pintunya Bunny! Bunny!!!"Alucard terus mengetuk, ralat, menggedor gedor pintu kamar namun tidak membuahkan hasil.
Dan berakhirlah dia tidur di ruang tamu.
"Padahalkan lagi pengen exploring bodynya ayang"gumam Alucard.
END.
Endingnya keren banget kan gaiseu?! Alucard mau jadi Dora the Explorer.
┃ 𝐍𝐮𝐝𝐞 (𝟏𝟖+)
Mulai dari awal
