Reina mengangguk.

"Tenang saja, aku hanya memberi nama Rei karena ku tahu kau akan seperti itu"

Reina tersenyum. "Terimakasih sudah memahamiku"

"Sebenarnya aku ingin memberikan lagu itu padamu sebelum aku memilih penyanyinya tapi perusahaan ingin mengerjakannya dengan cepat karena perusahaan juga menyukai lagumu. Jadi aku tidak sempat memberi tahumu tentang detailnya"

"Tidak apa apa. Namanya bukan surprise jika aku tahu sebelumnya"

"Tapi kenapa judulnya eight ?" tanya Reina penasaran.

"Karena eight itu umurmu sebelum kau kecelakaan mobil"

"Kau masih ingat dengan ceritaku itu ?"

Suga mengangguk. "Ku harap kau bisa melupakan masa lalu mu yang menyakitkan itu dan fokus mengejar mimpimu yang sekarang"

"Aku bahkan tidak tahu mimpiku sekarang. Kau tahu, aku hanya hidup mengikuti arus"

Suga menggenggam tangan Reina lebih erat. "Ku yakin kau akan menemukan mimpimu lagi"

Reina tersenyum. Suga memang selalu membuat Reina tersentuh tentang hal kecil yang ia pernah ceritakan pada Suga dan bagaimana Suga memperlakukan Reina dengan sangat hangat bahkan kadang mengingatkan tentang kehidupan yang membuat Reina begitu respect dengan kekasihnya.

"Kau tahu, mengapa aku menulis lirik langit orange ?"

"Karena kita sering bertemu saat sunset" jawab Suga mantap.

Reina tersenyum lebar. "Kau benar. Mudah sekali di tebak kan"

"Itu adalah lagu rahasia yang artinya hanya kita berdua yang tahu"

Reina terkikik. "Kau benar"

"Rei, apapun yang terjadi pada kita. Ku harap kau akan mengingat lirik bagian rap ku. Apapun yang terjadi, kita pasti bertemu dan bersama lagi di pulau yang kita buat sendiri ini"

Reina mengangguk dan tersenyum. "Pasti"

*****

Reina membuka matanya saat Holly mencoba membangunkan Reina dengan menepuk tangan Reina.

"Ada apa Holly ?" tanya Reina dengan malas. Sementara Suga masih tidur dengan memeluk Reina.

Holly hanya menggonggong dengan suara nya yang kecil. Saat itu juga bel pintu apartemen Suga berbunyi. Sepertinya Holly ingin membangunkan Reina karena bel pintu apartemen Suga berbunyi dari tadi.

Reina beranjak dari tempat tidur lalu mengambil jaket dan memakainya sebelum melangkah menuju pintu.

Tanpa melihat di interkom, Reina langsung membuka pintu. Ia begitu kaget melihat Taehyung dan Jimin yang berada di depannya dengan wajah yang sama kagetnya.

"Wahhh tak ku sangka kau menginap di sini Rei" ujar Jimin.

Rein tersenyum kikuk. "Kalian masuklah. Akan ku bangunkan Suga dulu"

"Tidak Rei. Biar aku yang membangunkannya" Taehyung mulai masuk lalu menuju kamar Suga lalu Jimin mengikutinya.

"Aku akan cuci muka dulu ya" pamit Reina menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar Suga.

"Wah Yoongi hyung tidurnya sangat nyenyak sekali" gumam Jimin.

"Mungkin kita bisa sedikit mengerjainya" Taehyung berjalan mendekati Suga lalu menepuk pipi Suga pelan.

"Eerrhhh" Suga hanya menggeram dengan matanya yang masih tertutup.

Suga yang masih tidur justru membuat Taehyung ingin mengganggunya lagi. Kali ini Taehyung mencoba untuk menepuk tangan Suga dengan sedikit keras.

SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END √)Where stories live. Discover now