Small Waves

686 23 19
                                    

1.

Di dunia properti. Maksudku di dalam dunia bisnis properti macam rumah, apartemen, tempat bisnis dan lain-lainnya. Yang namanya lokasi adalah hal paling pertama yang akan dipikirkan oleh siapapun yang ingin memulai usahanya.


Kalau ada yang pernah menonton acara di hari minggu yang menampilkan sekaligus memasarkan kawasan perumahan dan bisnis, harusnya kalian pernah dengar kalau manager dari perusahaan yang bersangkutan bilang kalau bisnis properti itu punya tiga asas.


Lokasi. Lokasi. Lokasi.


Dengan kata lain. Sepertinya orang itu tidak tahu kata lain kecuali lokasi.


Normalnya aku akan berpikir begitu, tapi untuk sekarang sepertinya aku harus dipaksa setuju dengan orang yang bahkan aku lupa namanya itu. Sebab sekarang, kelompok kecil kami. Alias tim suksesku dalam pencalonan sebagai ketua OSIS sedang membicarakan masalah yang sama.


Dengan muka yang sangat serius.


"Bagaimana kalau kita mendatangi kelas satu-persatu?"


Di sampingku, Elly kelihatan sedang berpikir sangat keras. Dan setelah beberapa saat akhirnya dia mendapatkan kesimpulan yang baru saja dia lontarkan itu.


"Tidak bisa! ada sangat banyak alasan kita tidak bisa melakukan hal itu."


Dan ide itu ditolak mentah-mentah oleh Sella.


Alasan pertama. Mendatangi kelas tidak akan efektif sebab murid tidak selalu ada di dalam kelas. Untuk bisa membuat seluruh isi kelas mendengar dan melihat apa yang timses kami sampaikan, kami harus masuk di saat jam pelajaran sedang berlangsung.


Dan hal itu akan menimbulkan masalah yang menjadi alasan kedua.


Alasan keduannya adalah. Selain kami jadi harus tidak mengikuti pelajaran, kami juga jadi mengganggu pelajaran orang lain. Dan meski memang ada tipe murid yang senang saat pelajaran diganggu, tapi mengganggu pelajaran sama sekali bukan ide yang bagus.


Apalagi kalau alasannya hanya kampanye. Bukannya mendapatkan simpati malah mungkin aku akan mendapat anggapan kalau aku ini orang yang mengganggu.


"Dan alasan terakhirnya adalah, ide itu sudah dipakai dua orang! lalu. . . , sebab orang ini sangat tidak dikenal . . . ."


Maafkan aku karena sudah tidak terkenal. Dan tolong jangan lihat aku dengan tatapan seperti itu Sella, rasanya aku jadi agak sakit hati.


"Karena itulah kita butuh Impact! sebuah cara kampanye yang akan membuat orang yang tidak hadirpun akan tahu kalau "ooooo itu Rio" begitu."


"Kalau memang orang itu setidak dikenal itu, lokasi macam apapun kurasa akan percuma kalau dia yang naik ke panggung."


Sara baru saja menyiramkan air cuka ke luka di hatiku.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love & ElectionWhere stories live. Discover now