04 : Reaksinya

11 4 1
                                    

Happy reading

"Kamu... Arabella Markenzie. Kamu!" bentak pria itu yang kini sudah berdiri sambil menunjuk-nunjuk Arabella yang masih anteng melihat televisi

"Jika kamu tidak nyaman, maka minggirlah" ucap Arabella

Pelayan sudah mengantarkan segelas anggur lalu diletakan dan pergi, tanpa disangka pria itu menyiramkannya ke wajah Arabella

"Aku pikir kamu sudah menjadi gila berpikir untuk menarik suami kaya, aku menyiram anggur untuk membangunkanmu dari mimpimu!" ledek si pria itu, Arabella hanya diam sambil mengelap wajahnya

Arabella lalu berdiri sambil terkekeh pelan

"Menarik suami kaya? pria di TV itu, Tuan Mike dari perusahaan Addison bujangan paling diminati bernilai lebih dari miliaran rupiah"

"Adalah pria yang selalu mengejar-ngejar aku" ucap Arabella tegas

"Mike Emiliano Addison? Hahah. Apakah kamu bicara tentang perusahaan Addison copy Mike Emiliano Addison, dia orang yang tidak bisa melepaskanmu. Kamu berbohong!"

"Wanita sepertimu sungguh tidak tahu malu, setiap orang di dunia tahu kalau Mike Emiliano Addison tidak menyukai wanita" cetus pria itu

"Dia hanya tidak menyukai wanita mana pun yang bukan diriku" ujar Arabella

Mike yang mendengar namanya disebut-sebut menutup laptopnya dengan keras, lalu mencari sumber suara itu

"Kamu.... adalah Mike Emiliano Addison, kan?" tanya pria itu ketika Mike sudah berada dibelakang Arabella yang sedang mengelap wajahnya

"Tuan Mike, kamu datang tepat waktu. Dia bilang kam...."

"Aku dengar semua yang kalian bicarakan, kalian memfitnahku ditempat umum. Aku akan menuntut kalian berdua" ancam Mike, membuat pria itu panik lalu melonggarkan dasinya

"Nona ini maafkan aku, pernahkah kita bertemu?" tanya Mike menatap punggung Arabella

"Kalian tidak saling mengenal? Nona Arabella berkatalah sesuatu bukankah kamu berkata banyak tadi. Tuan Mike bilang dia tidak mengenalmu"

"Mengapa langit tiba-tiba menjadi gelap? Oh, rupanya karena ada seekor sapi terbang di langit" ejek pria itu

"Nona ini" ucap Mike sekali lagi

Arabella meremas tisu bekasnya, lalu berbalik dan menunjukkan senyum manisnya menaik turunkan alis

"Ah Mike! Kamu sungguh tidak punya hati nurani, meski aku telah melukaimu kamu tidak perlu berlaku seperti tidak mengenalku" ujar Arabella memeluk tangan Mike yang membuat kedua pria itu bingung

"Harap berdiri dengan benar!" printah Mike

"Ah Mike, aku sungguh menyesalinya aku menyesal tidak menerima pengajuan pernikahanmu"

"P-pengajuan pernikahan?" tanya Mike bingung sambil meneteskan air mata

"Mike? aku tau kamu sangat sedih aku masih ingat hari itu, dimenara Eiffel kamu berlutut disatu kaki"

"Ya Tuhan! Waktu itu, aku tidak bisa lupa" ucap Arabella, membuat organ tubuh Mike tidak karuan nafas memburu, detak jantung sangat cepat, pusing, mual

Young master's special assistant✔️Where stories live. Discover now