8 : Maling tampan

7 0 0
                                    

Hally membawakan makanan dan minuman untuk mereka berenam dan meminta maaf karena hanya bisa memberikan makanan seadanya. Dia masih bingung, benar-benar bingung. Dia masih menatap keenam orang itu tak percaya. Ia bingung harus bertanya pada mereka dengan bahasa apa.

"why don't you eat?" tanya Jinjin.

"Hmm,"

Hally bingung harus menjawab apa, dia benar-benar buta bahasa luar. Haruskah dia menghubungi salah satu temannya dan meminta mereka untuk datang? Atau dia tetap menyembunyikan mereka dari teman-temannya?

Jika ucapan jadi kenyataan, dia akan di ratukan dan di berikan banyak hal seperti janji teman²nya semalam. Tapi, semua itu mana mungkin bisa sebanding dengan pertemuannya bersama astro.

"Are you oke?" tanya Moon Bin.

"I feel, No..." jawabnya asal-asalan.

Sepertinya mereka tahu jika Hally tidak bisa bicara banyak. Jinjin meminta Hally meminjamkan ponselnya dan mengetik di ponselnya, ketikannya pun otomatis berubah menjadi suara google yang menerjemahkan setiap kalimatnya...

"Maaf, jika kedatangan kami mengganggumu. Kami benar-benar tidak tahu harus menceritakan semuanya dari mana, bolehkah kami menginap semalam dan akan pergi saat pagi jika kamu mengizinkan kami menghubungi agensi kami."

"Andwae!!" jawab Hally, mereka semua pun terkejut. "Ah, aku bukan ingin menahan kalian tapi—"

Hally mengetikan sesuatu dan memperdengarkannya pada mereka.

"Aku ingin tahu bagaimana kalian ada di sini? Dan kenapa? Dan aku masih tidak percaya. Bukankah agensi akan melindungi kalian, dan—"

"we just became victims of crime! *Kami baru saja menjadi korban kejahatan." Rocky berdiri dan Hally terkejut melihat satu plastik uang yang jatuh dari pakaianya.

"Eh, uang apa itu?" tanya Hally.

Mereka tidak tahu harus menjelaskannya dari mana karena kesulitan dalam perbedaan bahasa juga. Namun mereka tak menyerah dan berusaha menjelaskan agar Hally tidak salah paham. Tapi, tidak mungkin juga Hally berani melaporkan mereka ke polisi. Mereka juga tidak mau masalah ini jadi menyebar dan menimbulkan rumor.

Jinjin menjelaskan dengan rinci setiap kejadian yang mereka alami dengan pelan. Bahwa mereka merencanakan liburan pribadi bersama, mereka tidak di dampingi staf maupun pihak dari agensi sama sekali. Karena ini tidak ada sangkut pautnya dengn pekerjaan.

Setiba di bandara, mereka memesan taksi secara online. Namun sialnya, ternyata supir ini malah melakukan tindak kejahatan pada mereka. Mereka di bawa masuk ke perumahan ini dan di turunkan di tempat gelap. Semua barang-barang mereka ada di dalam taksi, ponsel mereka juga di sita. Mereka tidak bisa melawan karena para penjahat itu memiliki komplotan dan membawa senjata tajam. Mereka tidak ingin mati sia-sia.

Karena hari sudah malam dan gang perumahan ini pun sepi sekali, mereka tidak tahu harus kemana. Dan mereka menemukan kost'an ini. Awalnya mereka pikir ini rumah kosong, karena rumahnya terlihat gelap namun masih tampak bagus dan terawat. Tak ada salahnya jika mereka menginap semalam dan besok baru meminta pertolongan.

Namun ternyata, saat mereka masuk rumah, mereka tak sengaja melihat Hally tadi. Ketika Hally pingsan mereka panik, salah satu dari mereka segera mengangkat tubuh Hally ke sofa, sementara Rocky berpikir untuk mengambil semua uang yang ada di meja. Dia bilang, mereka bisa meminjam uang itu untuk mendapatkan handphone dan menghubungi asuransi. Setelah barang mereka kembali, dia akan mengganti uang itu dan meminta maaf.

Namun karena Hally berteriak dan Yuli keburu masuk, mereka kalut sendiri dan tidak tahu harus pergi kemana. Mereka berlari ke belakang dan melihat pintu yang bertulisan gudang, mereka pun masuk ke ruangan itu dan berpikir tidak akan ada yang akan masuk ke dalam sini.

ASTROHAOnde as histórias ganham vida. Descobre agora