"Lalu kenapa dia bisa memegang pinggangmu ?"
tanya Suga masih dengan tatapannya yang dingin.

"Hwang In Yeop adalah teman Ye Joon dan Rei Oppa. Dia sudah ku anggap kakakku sendiri. Aku mendapat undangan gala premier film nya bersama Ye Joon. Saat aku tertangkap foto dengannya, kami memang sedang berangkulan karena kami berdua sedang bercanda dengan Ye Joon Oppa. Mungkin dia tidak ingin aku terjatuh maka dari itu dia melakukannya untuk jaga jaga dan aku tidak sadar telah melingkarkan tanganku juga"

Suga masih diam mendengar perkataan Reina.

"Ku mohon kau jangan marah. Selain itu, aku tidak melakukan apa apa dengannya. Kau bisa tanya pada Ye Joon Oppa kalau tidak percaya"
lanjut Reina.

Tatapan Suga sedikit demi sedikit berubah menjadi datar. Meskipun responnya tidak seperti yang Reina inginkan, hal itu lebih baik daripada tatapan dingin yang menusuknya.

"Kenapa kau selalu berbuat hal yang membuatku cemburu ? Apa kau melakukannya dengan sengaja ?" tanya Suga dingin.

Reina yang mencoba untuk tetap tenang dan menjaga nada suaranya kini terpancing juga dengan perkataan Suga.

"Untuk apa aku melakukannya dengan sengaja ? Seakan berhubungan denganmu secara sembunyi sembunyi saja tidak cukup. Kenapa aku harus melakukannya untuk membuat hubungan kita tidak baik ?"

Jawaban Reina membuat Suga terdiam sesaat.

"Kenapa kau diam, kalau aku boleh bicara juga. Aku juga cemburu pada orang orang yang bisa dekat denganmu. Bisa bertemu denganmu dengan bebas, bisa menatapmu dengan leluasa. Mereka juga wanita, apalagi jika mereka bisa bebas menyentuhmu semau mereka"

Suga memicingkan matanya lalu tersenyum sinis "Jika yang kau maksud mereka adalah staff, kau cemburu pada hal yang sangat konyol"

"Mengapa aku tidak boleh cemburu pada mereka ? Mereka juga wanita. Mungkin banyak dari mereka yang juga menyukaimu juga"

"Kau tahu Rei, mereka bekerja. Mereka juga tidak bisa berbuat semau mereka. Kau seperti anak kecil saja"

Perkataan Suga membuat emosi Reina memuncak. "Oh jadi kau masih menganggapku anak kecil. Lalu kenapa kau tidak bilang saat itu juga jika kau cemburu. Kau menundanya hingga berlarut larut seperti ini. Kau tahu, ini bisa menjadi bom waktu dan bisa meledak kapan saja jika kau terus memendamnya seperti sekarang ini. Apa itu juga bukan tindakan anak kecil ?" ujar Reina dengan sedikit teriak.

Kini Reina menatap Suga dengan emosi yang membara di dalam hatinya seakan bisa membakar makhluk dingin di depannya ini.

"Aku menunggu agar kita bisa membicarakan ini baik baik tapi kau justru seperti ini"

"Kau yang membuatnya seperti ini. Kau mungkin benar, orang dewasa sepertimu menyukai hal hal menantang seperti itu"

"Kau sepertinya butuh menenangkan diri, aku akan pulang untuk membuatmu tenang"

Sebelum Suga beranjak, Reina melangkah terlebih dulu menuju kamarnya.

"Aku memberikannya karena diminta nenekku. Ku yakin kau juga tidak datang. Nenek seperti menyia nyiakan undangan saja" Reina menyerahkan undangan pada Suga setelah mengambil di kamarnya.

"Apa ini ?"

"Kau bisa membacanya nanti, sekarang aku mau istirahat. Kau bilang sendiri kan kalau ingin membuatku tenang" ujar Reina lalu melangkah ke kamarnya tanpa mendengar jawaban Suga.

Suga yang melihat Reina meninggalkannya membuatnya terdiam. Yah mungkin dirinya juga harus meninggalkan Reina untuk membuatnya tenang. Karena yang membuat Reina seperti itu juga dirinya.

SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END √)Where stories live. Discover now