Prolog

15 2 0
                                    

─────────────────────────────

"Yang pergi akan selalu menemukan tempat untuk kembali." - KALA.

─────────────────────────────

Kegilaan pagi ini telah sampai pada tahap tertinggi, ketika jiwa dan pikirannya tak lagi selaras. Ah, rasa-rasanya cinta tak pernah se-menyakitkan ini, terakhir kali ia patah hati tak banyak tetes air mata yang keluar. Ia tersenyum lemah, balutan selang infus yang mengikat pergelangan tak lagi ia hiraukan.

Jujur, keinginan untuk bunuh diri seringkali terlintas dipikiran. Entah dengan apapun itu, ia berpikir lebih baik mati daripada hidup tapi tak bernyawa. Memang, cinta itu membuat orang menjadi lebih bodoh, tak peduli siapa yang ia cinta selagi hati masih mampu memberi, nyawa pun ia kasih.

Setiap orang yang pernah terjerumus dalam sesatnya cinta selalu berkata "Jatuh cinta itu sederhana, yang rumit adalah sakitnya." Entah bagaimana cara untuk sembuh, luka yang tercipta tak akan kembali menutup semula.

"Rasanya kayak mati." ujarnya dengan air mata yang tak lagi tersisa, suaranya serak dan badannya semakin kurus.

Kala, menyesal.

______________________________________________

Halo semuanya, aku penulis baru jadi dimohon maklum untuk segala kata dan susunan kalimat yang tidak rapih.

Aku Ara, boleh panggil kin (username aku) atau Ara aja. Ini baru prolog, kalo sekiranya kalian tertarik tolong klik vote dan follow ya!!! Biar semangat nulisnya, abis nulis tuh suka moodyan hehehe.

Aku punya jadwal update, sekitar seminggu 2x an. Tapi bisa lebih atau malah ngga update samsek, karena kesibukan rl dan lain sebagainya. Salam kenal ya semuanya!!!

RIGHT PERSON IN A WRONG TIMEWhere stories live. Discover now