"Ternyata kau juga punya tato disini" ujar Suga sambil memegang tulang rusuk Reina sebelah kiri yang sedang dipeluknya.

Reina kini mengangguk lalu mendongak. "Apakah kau tidak suka dengan wanita yang bertato ?"

Suga menggeleng, "Aku suka wanita yang mau menerimaku apa adanya. Karena aku tidak menarik"

Reina terkekeh, "Mereka yang melihatmu tidak menarik hanyalah orang yang buta"

"Bisa bisanya kau sangat rendah diri padahal kau mempunyai apapun yang orang lain tidak punya. Kau terkenal, kau tampan, kau kaya, kau pintar dalam hal musik, dan kau seksi" Reina menekankan kata seksi saat melanjutkan perkataannya.

Giliran Suga yang terkekeh mendengar perkataan Reina. "Apa kau menggodaku ? Apa kau menginginkannya lagi ?"

Reina tertawa, "Tentu saja tapi tidak sekarang karena aku tidak mau kau kelelahan. Kau ada latihan lagi nanti, jadi energimu disimpan buat latihan saja"

Suga memasang wajah yang cemberut saat mendengar perkataan Reina, tapi justru membuatnya lebih menggemaskan.

"Tato mu baru ? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya saat bertemu denganmu di pesta dulu. Aku ingat kau memakai black dress dengan bahu yang terlihat"

Reina menggeleng, "Sudah lama sekali, saat aku SMA. Yah, memang kau tidak melihatnya karena aku tutup dengan menggunakan make up. Tidak semua orang Korea bisa menerima tato, apalagi dalam bisnis yang dituntut untuk menjadi sempurna dan image yang baik"

"Kau benar. Bagaimana ceritanya kau bisa membuat tato ?"

"Kau akan menyesal jika mendengarnya"

"Aku hanya ingin tahu, aku tidak akan marah"

"Janji ?"

Suga mengangguk.

"Tato ini kubuat dengan mantan pacarku. Kami bersama membuat tato pertama kali" ujar Reina saat menunjukkan tato di bawah bahunya.

Reina melanjutkan perkataannya setelah melihat Respon Suga masih aman.

"Apakah dia orang yang ku tahu ?"

"Ehm mungkin. Dia adalah mantan leader Ikon"

Suga terdiam. "Maksudmu B.I ?"

Reina mengangguk. "Kau tahu, usia masa sekolah adalah saat untuk mencari jati diri dan rasa ingin diakui. Masa masa yang masih labil, belum bisa menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi aku mencoba membuat tato dengannya saat dia mengajakku. Kata orang tidak sakit, ternyata memang sakit"

Kini respon Suga diam saja, membuat Reina gelisah.

"Lalu ?" lanjut Suga kemudian.

"Apanya yang lalu ?"

"Apa maksudnya ?"

"Ooh, maksud Carpe Diem ?"

Suga mengangguk.

"Nikmati apa yang kamu miliki hari ini"

"Lalu kenapa kau berpisah dengannya ?"

"Ya karena dia akan debut jadi dia sangat sibuk hingga hubungan kami berpisah"

"Kalau tato yang ini ?" Suga menyentuh tato Reina yang bertuliskan 'do not fear' di tulang rusuk bagian kiri Reina.

"Kalau itu, nanti akan aku ceritakan lain kali. Tidak sekarang. Kau tau, saat membuat tato yang ini lebih sakit daripada aku membuat tato yang disini" tunjuk Reina di bawah bahunya.

"Apakah kau tidak ingin membuat tato ?" lanjut Reina.

"Dulu iya tapi sekarang belum memikirkannya lagi"

SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END √)Where stories live. Discover now