"bang Adek hilang" Kata Jungwoo panik. " apa kok bisa?!" tanya Jaehyun panik.
" iya aku jemput ke sekolahnya sudah gak ada, biasanya adek nunggu aku di depan parkiran tapi tadi udh gak ada" jelas Jungwoo panik.
Perasaan Jungwoo sudah tak karuan sekarang , antara panik dan takut oleh abangnya apalagi dengan Taeyong. Jika dia tak menemukan Haechan sekarang habislah dia.
"pasti lo telat jemputkan? " bentak Jaehyun.
"iya, tapi bentaran kok engga sampai 15 menit sumpah"
"kebiasaan lo, pokoknya lo harus tanggung jawab cari sampai ketemu! " Jaehyun marah. Jaehyun marah Karena kejadian Haechan hilang disekolahan itu sudah dua kali dan dua duanya salah Jungwoo.
" tapi abang bantu juga dong " Rengek Jungwoo.
"ya udh lo hubungi semua tmn tmn nya adek, skrg gw nyusul lo! "
"aku udh hubungi semuanya bahkan somi, tapi kata mereka mereka tak bersama adek "
"pokoknyan selagi gw di jalan lo cari terus gw skrg kesana " Jaehyun langsung mematikan telpon nya lalu berlari menuju ruangan Taeyong.
Awalnya Jaehyun tak akan memberi Taeyong terlebih dahulu, tapi setelah dipikir pikir lagi kalo Jaehyun tak melaporkannya pada Taeyong makan Taeyong akan makin marah.
Jaehyun berlari masuk kedalam ruangan Taeyong tapi nihil dia tak ada di ruangannya. "mana bang Taeyong? " tanya Jaehyun pada karyawan.
"oh tuan taeyong sedang ada rapat, Tuan " jawab Karyawannya.
"ya udh makasih" jaehyun berlari ke ruangan Meeting yg ruangannya lumayan jauh, jaehyun masuk dengan terburu buru tanpa mengetuk pintu.
lalu Taeyong dan yg lain langsung melihat ke arah pintu, dan Taeyong marah menatap Jaehyun masuk tanpa mengetuk pintu sangat tidak sopan.
Jaehyun menghampiri Taeyong lalu membisikan bahwa adeknya hilang.
" HILANG LAGI!!! " Teriak Taeyong marah.
Taeyong tak habis pikir Haechan hilang lagi. Taeyong berusaha tak panik lalu keluar ruangan menuju mobilnya dia akan mencari Haechan karena Taeyong tak enak hati, dia merasa khawatir keadaan adiknya. Dia benar benar tidak ingin kehilangan haechan lagi.
"bang Tunggu aku ikut" teriak Jaehyun lalu menyusul Taeyong.
.
.
"lakukan dengan cepat!! " teriak Minho, membuat para pengawalnya langsung mengerjakan apa yg di perintahkan oleh Minho.
"tidak aku mohon tuan maafkan aku bila aku ada slah " Mohon Haechan sambil memangis ketakutan , dia takut saat Minho memerintahkan para pengawalnya untuk melakukan sesuatu pada Haechan
Pengawal membawa 2 botol minuman alkohol lalu mendekat kearah Haechan, Pengawalnya langsung memaksa Haechan membuka mulutnya dan meminumkan Minunan alkohol tersebut kedalam mulutnya.
"emmmm tuaannn " Haechan benar benar tidak bisa berkata kata lagi. haechan dipaksa harus meminum minuman ini, minuman ini sangat tidak enak dan Haechan tidak suka ini. minuman itu terus di masukan kemulut Haechan sampai Haechan terbatuk batuk dan susah untuk bernafas. Haechan menangis dalam diam.
"uhukkkk uhuuk " Haechan mulai terbatuk batuk karena Minuman tersebut masuk kedalam hidungan.
Sumpah demi tuhan ini sangat menyakitkan jerit Haechan dalam hati, lama kelamaan Haechan merasakan pusing dan lemas. Haechan sudah tak sadarkan diri. Amburuk.
"sudah cukup!! Dia bisa mati" Minho menyuruh pengawalnya berhenti.
"ayo bawa dia kemobil lalu kita antarkan ke rumahnya".
Para pengawal Minho langsung melepaskan ikatan tali di badan Haechan, lalu membopong Haechan masuk kedalam mobil.
"jangan lupa surat nya" perinta minho , lalu para pengawalnya langsung mengaggul dan memasukan surat yg di maksud Minho kedalam saku blezer Haechan.
"ini baru pemanasan Taeyong lihatlah aki akan berbuat yg lebih dari ini untuk menghancurkn mu ahahah" Minho tertawa puas.
.
.
Taeyong menjalankan Mobilnya dengan kecepatan tinggi, di tak peduli yg terpenting dia harus cepat menuju sekolah Haechan dan menemukan adiknya.
Brukkk Taeyong membanting pintu mobilnya dan langsung berlari ke arah Jungwoo dan satpam yg sedang mencari Haechan.
"kamu benar benar yah!!!! " Taeyong ingin memukul Jungwoo karena kesal tapi Taeyong berhasil di tahan oleh Jaehyun.
"bang sabar, jangan pake kekerasan " Jaehyun menarik Taeyong.
"ampun bang " Jungwoo ketakutan karen amukan Taeyong.
"kamu di suruh jemput aja gak becus!!! " Taeyong marah pada Jungwoo.
"iya bang maaf lain kali aku gak akan telat lagi" Jawab Jungwoo sambil menangis.
" percuma!! Sekarang Haechan sudah hilang!! AGHHH" Taeyong mengacak ngacak rambutnya karena Frustsi.
"Jaehyun telpon Kun, kerahkan semuanya untuk mencari Haechan " kata Tayeong Marah.
.
.
Mark pulang dari sekolahnya seperti biasa mengendari Motor kesayangannya. Tapi dia melihat sesuatu di depan ggerbangnya, seseorang tergeletak di depan gerbang rumahnya.
Mark langsung berhenti di depan Gerbang ruamahnya lalu mendekati org tersebut yg sedang tergeletak di tanah dan terkelungkup.
"Adekkk!!! " Teriak Mark, langsung menghampiri Haechan dan membawa Haechan kedalm pelukannya.
Mark lihat Haechan tak sadarkan diri bau alkohol yg sngat menyengat mausk kedlam hidung mark baju Haechan basah dan muKa Haechan merah padam.
"adek bangun dek, bangun abang mohon" Mark benar benar takut sekarang.
Kemana bang Jungwoo mengapa dia membiarkan haechan tergeletak sendirian di tanah.
Mark lalu menelpon Jaehyun.
"bang dimana? "
" abang sedang mencari Adek, adek hilang mark"
"bang, kamu harus cepet cepet kesini adek ada di dekat gerbang pingsan " Jaehyun kaget mendengar penjelasn Mark.
" maksud kamu Adek ada di rumah? " tnya Jaehyun lagi.
"iya pokoknya abang cepet pulang"
Jaehyun lalu memberitahu Taeyong, Taeyong lega dan langsung melesat pulang kerumahnya.
Mark berusha menggendong Haechan untuk masuk kedlam rumahnya tapi mark kesusahan.
"adek bangun syang ini abang" Mark tak kuat melihat keadaan Haechan skrg.
Tak terasa air mata mark jatuh, di tidak bisa menahan air matanya karena tak kuat melihat keadaan Haechan sekarang.
Mark masih menerka nerka, apa mungkin Haechan mabuk? Tapi mana mungkin Haechan mabuk sedangkan Haechan belum tau dunia malam. Mark yakin pasti ada yg menjebak Haechan.
TBC
Jangan lupa comment dan Vote yah guys 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu
Fanfictionkisah si bungsu haechan yang nakal tapi tetap disayang oleh abang abangnya
