"Pasti sakit banget yah?" ucap Jaegar menghapus lelehan air mata di wajah Liya,bahkan dalam keadaan tertidur gadis itu masih saja menangis.
"Aku sayang sama kamu,aku gak mau kehilangan kamu,aku tau caraku salah tapi aku ngelakuinnya agar kmu bisa terus sama aku" Jaegar memeluk tubuh kecil Liya disusul dengan kecupan di kening gadis itu.
"Maka dari itu jangan tinggalin aku"
.....
"Bangsat banget lo,anak orang di perkosa sampai pingsan" ucap Johnny tak habis fikir begitu melihat Jaegar yang keluar dari pagar belakang sambil membawa tubuh Liya yang tak sadarkan diri dengan berbalut selimut putih,kebetulan Jaegar mendapatkannya di rak penyimpanan dan masih tampak bersih.
Sedangkan Tio yang melihatnya juga ikut geleng geleng kepala,biadab memang teman mereka ini.
Jaegar mah masa bodoh dan memilih membaringkan Liya kedalam mobilnya,setelahnya pria itu merebut kunci ditangan Johnny "Lo pulang sama Tio,gue nyetir mobil sendiri" ucapnya sewot kan tidak mungkin ia menaruh Johnny dalam mobilnya,bisa enak dia melihat tubuh aduhai Liya.
Lagian juga Tio bawa mobil sendiri kok.
"Si anjing,udah ditolong kagak tau terimakasih lagi" kata Johnny kesal menatap teman laknatnya kemudian masuk kedalam mobil Tio sambil menghempas pintunya kasar.
"Marah ya marah aja tapi jangan banting mobil gue anjing" semprot Tio,untung teman kalau tidak sudah dia lempar si bule Chicago ini ke tol amplas.
"Iya gapapa bunda Jaegar bisa jagain Liya kok,bunda hati hati yah Jaegar titip salam sama papa " ucap Jaegar yang sedang telfonan dengan ibunya Liya.
"Makasih ya sayang cuman kamu yang bisa bunda andalkan,bunda minta maaf kalau tiba tiba soalnya papamu keburu"
Jaegar tersenyum "iya bunda Jaegar malah seneng kok apalagi mommy, udah lama banget gak ketemu sama Liya"
"Titip salam bunda buat mommy kamu yah,Daddy juga"
"Iya bunda nanti Jaegar sampein"
"Bunda tutup telfonnya ya sayang,udah nyampe bandara soalnya"
"Bunda hati hati"
"Iya Jaegaaarr....anak bunda paling bandel"
"Hehe...bye bunda,i love you"
"Love you more sweety"
Tuut~
Jaegar menaruh hp nya lalu menoleh kesamping menatap Liya yang terlelap. Untuk seminggu kedepan gadis ini bakal berada dirumahnya karena orang tua Liya sedang dalam perjalanan bisnis ke Singapura.
Jujur Jaegar senang,setidaknya dia punya teman tidur walaupun selama ini ada bantal guling yang selalu ia keloni.
dua mobil itu pun bergerak meninggalkan area belakang sekolah tersebut.
"Gimana mas Jhon? Barang nya udah ketemu?" Ucap sang penjaga pos.
"Udah kok mang,makasih ya udah repot repot bantu saya" ucap Johnny tersenyum seraya mengeluarkan lima lembar uang nominal 100 ribu kepada mamang Budi.
YOU ARE READING
TTM | JAEGAR
Romancepilih TTM atau Pacaran? Warning 🔞🔞 Cerita mengandung unsur dewasa
06. Faint
Start from the beginning
