Sorry For Typo.
.....
Kegiatan itu terus berlanjut hingga hari telah menjelang sore. Dengan sisa kesadaran yang ada gadis itu hanya pasrah saat tubuhnya di hentak kuat tanpa ada jeda dan istirahat yang di berikan Jaegar bak orang kesurupan setan.
Air matanya bahkan sudah mengering akibat menangis memohon pengampunan pada pria ini, seluruh badannya di penuhi bercak memerah hasil karya pria ini,dan yang lebih banyak itu diarea leher dan payudaranya,terhitung sudah ke dua belas kali Liya mengalami klimaks sementara Jaegar dengan kondisi masih prima hanya tiga kali.
"Jae udah...p-perihh...akh"
Lenguhan ringan itu bahkan telah berganti dengan ringisan yang terkesan serak,Liya rasa bagian bawahnya itu terkoyak sehingga terasa begitu nyeri ketika bergesekan dengan 'milik Jaegar.
Jaegar menggerakkan gigi,peduli setan dengan Liya yang memohon dibawahnya,ia ingin memberi gadis nakal ini pelajaran.
"Perih ya?bagus kalau gitu, pembangkangan memang berakhir dengan rasa sakit" ucap Jaegar yang tak memperdulikan tangisan Liya "selama ini aku udah sangat sabar lihat kelakuan kasar kamu ke aku"
"Hiks...aku minta maaf...ahh...t-tapi ini s-sakit banget hiks....aku mohon berhenti ahh ahh...aku,aku janji gak bakal gitu lagi" Liya memohon dengan tubuh yang tenaganya sudah mencapai limit.
Jaegar menyeringai,demi apapun wajah menangis serta rengekan kesakitan Liya benar benar telah menaikkan libidonya. Ia pun membalik tubuh gadis itu ke posisi menyamping lalu memajukan pinggulnya dengan cepat mencium mesra leher Liya seraya menggigit bahu gadis itu dan meremas dadanya yang sensitif.
Jaegar menggeram penuh nikmat hasratnya bercampur dengan obsesi gelap,dia merasakan otot kewanitaan Liya mulai mengetat menjepit kuat miliknya yang mulai membesar di dalam sana pertanda pelepasannya akan tercapai.
"Ahhh...ahhh..ahh...eughh...Jaeeehh...hmpphh" tubuh Liya mulai bergetar saat milik Jaegar menubruk area G-spotnya,Jaegar pun menyelipkan lengannya dibawah lututnya mengangkat kedua kakinya, memperdalam tusukannya.
"Aah..ahh...hahh...nnhhh..."
"Kamu punya ku sayang...punyaku" dia menekan setiap ucapannya,nadanya penuh dengan keposesifan dengan nafas memburu,sekujur badan di penuhi keringat membuat lelaki itu berkali kali lipat seksinya.
"Ahhh...ahhh...Ahhhhhhhhh...Jaegar!"
Di sertai lenguhan panjangnya tubuh Liya melengkung bergetar hebat setelah berhasil mencapai pelepasannya disusul dengan cairan hangat yang menyembur di atas perutnya.
Perlahan lahan matanya mulai memberat dengan tubuhnya yang terkulai lemah dan berangsur pandangannya diselimuti gelap.
Jaegar merasa sangat puas akhirnya bisa memiliki Liya kembali dalam hidupnya,kali ini dia tidak akan melepaskannya,dia sudah jatuh padanya terlalu dalam hingga sulit untuk menyangkal bahwa dia lebih terobsesi ketimbang mencintainya. Jaegar menutupi tubuh telanjang Liya dengan seragamnya tak lupa mengecup pelipisnya yang berkeringat."maafin aku" bisik Jaegar dengan nada sedikit bersalah, lalu beranjak dari sana mengambil celananya yang terserak dilantai merogoh ponselnya dari kantong.
"John...siapin mobil" katanya pada Johnny melalui telepon lalu memutuskannya secara sepihak kemudian menaruhnya di atas meja kecil dan kembali merebahkan tubuhnya disamping Liya yang tertidur.
YOU ARE READING
TTM | JAEGAR
Romancepilih TTM atau Pacaran? Warning 🔞🔞 Cerita mengandung unsur dewasa
