Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh maaf kalau ceritanya kurang menarik dan ceritanya banyak kurangnya karena saya baru belajar menjadi penulis

Di mohon jika sudah memasuki waktu sholat fardhu silahkan laksanakan terlebih dahulu

Dan jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama karena sebaik baiknya bacaan adalah Al Qur'an

Mohon jangan ada plagiat di antara kita

______________________________

Di langit kota yang malam hujan mengguyur bumi dengan derasnya dan di iringi oleh angin, jam 01.00 malam seorang gadis tengah mencurahkan isi hatinya kepada yang maha kuasa seusai sholat tahajjud

"Ya Allah apakah engkau menciptakan kebahagiaan untukku kelak, hamba percaya bahwa engkau tidak akan menciptakan kesedihan jika tidak ada kebahagiaan, tapi apakah jikalau hamba meminta kebahagiaan itu segera datang apakah engkau akan memberinya, rasanya hamba tidak ada gunanya lagi hidup di dunia ini jika hamba hanya terus menerus bersedih hamba juga ingin merasakan apa itu arti kebahagiaan sesungguhnya. hamba tidak ingin mengeluh ya Allah hanya saja hamba mencurahkan semua isi hati hamba, jika boleh engkau bisa mencabut nyawa hamba sekarang juga dan semoga di akhirat hamba di berikan kebahagiaan,setidaknya hamba sudah merasakan apa itu arti kebahagiaan sesungguhnya, dan semoga engkau mendengar doa doa ku ya ALLAH, aamiin"

***************

Pov Zea

"EH ZE, ZEA"saat aku hendak masuk ke gerbang sekolah ada seseorang yang meneriaki namaku, dan saat aku berbalik ternyata itu adalah ketua OSIS

"Eh assalamu'alaikum, ada apa yah kak??"tanyaku kepadanya

"Waalaikumsalam hehe, nanti pulang sekolah mau bareng nggak??" Tanya nya kepadaku

"Em gimana yah kak, maaf yah aku nggak bisa soalnya bukan mahram kak"jawabku sebisa mungkin menolaknya secara halus

Aku sebenarnya heran kenapa dia sampai mau mangajakku dan kenapa juga dia baik kepadaku, biasanya dia merundungku dan mencaci maki pakaianku. Apakah dia punya niat jahat?? Astagfirullah tidak boleh su'udzon Zea"monolog ku dalam hati

"Nggak usah sok jual mahal deh loh, paling di bayar juga langsung mau cih"ucapnya sinis

"Nah benerkan pasti ada niat terselubung nih, astagfirullahal'azim maafkan hamba ya Allah"batinku

"Maaf kak walau kakak membayar berapapun saya tidak mau ikut karena kita bukan mahram"ucap ku

"Sok alim lu"balasnya semakin sinis

"Memang sok Alim makanya doain saya biar Alim beneran"jawab ku

"Munafik banget lu jadi orang, udah jelek tep*s lagi"ucapnya lagi dengan nada sinis dan menyinggung

"Astagfirullah tau kok saya tep*s tapi jangan diperjelas juga kali"

"Saya memang munafik kak, tapi setidaknya saya tidak merendahkan seseorang dengan menyebutkan kekurangan nya"balas ku dengan sedikit tegas

"Lagipula tidak ada manusia yang sempurna didunia ini, dan kamu pasti juga memiliki kekurangan, jangan cuma tau merendahkan sebelum mengatai orang lebih baik berkaca dulu" Lanjutku dengan suara semakin tegas dan sedikit keras juga sedikit menyindir sih

"Udah lah malas gue ngomong sama lu nyesel gue dah ngajakin lu"balas nya dengan nada kesal dan langsung melenggang pergi

"Astagfirullah, Ya Allah"istighfar ku dalam hati

Setelah kejadian tadi akupun segera pulang karena ada sesuatu yang harus aku kerjakan

Sore menjelang Maghrib, saat ini aku sedang sedang berada di rumah Uza, karena hari ini sedang ada acara di rumah Uza, dan aku di undang oleh bunda dan ayah Uza

Alur TakdirWhere stories live. Discover now