2

699 104 15
                                    

Enjoy

Brak.

"Aku disini permaisuriku, Lee Jaemin"

"Salam yang mulia Raja"

Dayang Yuna dan Dayang kepala Jaejae membungkuk untuk memberikan salam kepada seorang pria yang baru saja masuk ke kamar Jaemin dengan pakaian agung khas seorang raja miliknya.

Jaemin menatap pria yang baru saja memanggilnya permaisuri dengan tatapan mengintimidasi.

Wajah pria ini menurutnya terlalu tidak pantas jika menjadi seorang raja.

"Kau?! Benar si Raja Lee itu?" Tanya Jaemin dengan nada sarkas.

Dayang kepala Jaejae sudah membelalakan matanya terkejut mendengar nada bicara sang ratu yang jauh dari kata sopan.

"Maaf yang mulia raja, anda bisa menghukum saya atas kelalaian saya dalam mendidik Jungjeon mama "
Ujar Dayang kepala Jaejae sambil berlutut dibawah kaki raja.

Sang raja hanya tersenyum tipis, menggerakkan tangannya isyarat kepada dayang kepala Jaejae untuk bangkit berdiri.

"Bisa kalian semua tinggal kan kami berdua? Aku perlu berbicara dengan Jungjeon empat mata"

Ucapan raja adalah perintah dan semua dayang mau pun kasim harus menurutinya.

"Baik Jeonha"

Jaemin sebenarnya akan menolak kepergian para dayang jika pria didepannya ini menatapnya dengan tatapan tidak terbaca.

Ketika semua dayang dan kasim sudah dipastikan keluar dari kamar, sang raja memilih duduk tepat berhadapan dengan Jaemin.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya sang raja.

Jaemin tau ini hanya basa basi.

"Kau punya mata untuk melihatkan?" Jawab Jaemin ketus.

Sang raja hanya membalas mengangguk. Jaemin tidak suka! Entah kenapa ia sangat tidak suka melihat pria didepannya ini tanpa alasan, padahal kan ini pertemuan pertama mereka? Atau ini hanya perasaan tidak suka karna Jaemin tau sejarah pria ini? Iya mungkin saja.

"Ku dengar dihari pertama kau membuka mata kau sudah kembali membuat kegaduhan? Kau sungguh hilang ingatan?" Tanya sang raja lagi.

Jaemin berdecak keras. Hei tidak mungkin kan ia akan bilang jika dirinya adalah laki-laki yang datang dari 200 tahun kedepan dan terjebak ditubuh ratu malang ini?

Jaemin mengangguk sekali.

Sang raja menghela nafas lega. Tunggu, menghela nafas dengan lega?

"Kau seperti sangat senang aku lupa ingatan" ujar Jaemin.

Sang raja terkekeh. "Tidak ada seorang suami yang senang saat mendapati istrinya lupa ingatan" jelas raja.

Jaemin memajukan tubuh agar wajahnya lebih dekat dengan pria didepannya.

"Hei  Jeonha , aku sebenarnya tidak ingin membicarakan ini tapi aku adalah pria yang lahir mungkin 200 tahun dari sekarang, jadi dari pada kita membicarakan omong kosong bagaimana kita bicarakan perubahan sistem kerajaan agar cerita buruk tentang mu sedikit berubah lebih baik"

Adakah orang yang percaya dengan lelucon ini? Pria? 200 tahun dari sekarang?

Sang raja hanya menggeleng dengan senyum tipis dan memutuskan bangkit dari duduknya, ia pikir pembicaraan hari ini sudah cukup.

"Penjelasan mu barusan membuatku percaya jika kau benar-benar hilang ingatan" ujar sang raja, kemudian tanpa pamit keluar dari kamar Jaemin membiarkan Jaemin terdiam tidak percaya.

Dr.QueenWhere stories live. Discover now