CHAPTER 17

2 1 0
                                    

Di sana mereka disambut dengan baik oleh para kerabat dan saudara. Semua baik-baik saja sampai akhirnya.....

BUGH

pukulan dari gagang sapu ijuk mendarat di kepala Gyeul.

"aw..."
"KOWE MATI TANGANKU BAEK JOON! WANI TEKA MINI! DIREKTUR H!" (KAMU YANG BUNUH KEPONAKAN KU BAEK JOON! BERANINYA DATANG KESINI! DIREKTUR H)
"a.. Aku ora-"

BUGH

"aku bukan- AAW"

Beruntung Baekhyun datang disaat yang tepat.

"ow! ow! Bu- eh- Mbah Putri, dia.. ponakanku, Baekgyeul"
"DIREKTUR H KOWE JAGA MATI! AWAS YA!!!" (DIREKTUR H KAU JUGA HARUS MATI! AWAS KAU YA!!!)
"Papaaaaaaaa" teriak Jinyeol

Mbah Putri melihat dan mendekat ke arah Jinyeol. Jinyeol juga nampak sangat tegang, ia takut kena pukulan juga.

"eoh? kamu...kowe… Baekgyeul?” (kamu Baekgyeul?) tanya Mbah Putri
"hah? bu.. bukan aku Jinyeol"
"UWAH Baekgyeul! Kowe wis suwe ora mrene, ah! Kowe arep mangan apa?" (Uwah Baekgyeul! udah lama kamu enggak datang kesini, ah! kamu mau makan apa?)
"ng?" Jinyeol kebingungan
"Baekgyeul itu aku...." batin Gyeul

Jinyeol yang benar-benar kebingungan melihat ke Papanya dan mengirimkan pesan lewat telepati.

"Papa, sebenarnya apa yang terjadi? diriku disangka Papa"
"itu karena Mbah Putri mengalami demensia, jadi enggak apa-apa turuti aja, kita harus paham keadaannya"

*****

"Baekgyeul, ngapurane ya, yen kambuh ya kaya ngono" (Baekgyeul, Maaf ya yang tadi ya, kalau lagi kambuh memang seperti itu)
"Njih kula mangertos, aja padha sumelang " (iya, aku ngerti Mbah, jangan khawatir)

*****

20.00 WIB

Gyeul berbaring di atas tikar sambil menonton TV, Jinyeol pun ikut berbaring disana.

"Papa, ngomong-ngomong demensia itu penyakit apa sih?"
"itu kondisi dimana hilangnya kemampuan psikis yang menghalangi hubungan sosial dan fungsi di kehidupan sehari-hari"
"itu penyakit biasa?"
"awalnya bukan penyakit biasa, itu penyakit yang terdiri dari beberapa gejala dari perubahan tingkah laku"
"oo ooh.. terus kenapa Papa bisa tau? "
"sebenarnya ada beberapa ciri-cirinya sih"
"apa itu?"
"yang pertama itu kehilangan memori,susah melakukan rutinitas,masalah dengan bahasa,disorientasi waktu dan tempat,perubahan suasana hati dan pikiran, terus yang terakhir enggak bisa ambil keputusan"
"oh... oke"
"emang Jinyeol paham?" tanya Wonjun
"iya sedikit sih hehehe"

KEESOKAN HARINYA

13.02 WIB

RESEP PAWON RESTAURANT 🍽️

Mereka mampir ke restoran yang tidak jauh dari sana sebelum pergi berkunjung ke Keraton Ratu Boko.

"Mas Gyeul, restoran ini punya Psalm grup juga kan?" tanya Sena
"sstttt kecilkan suaramu! iya"
"wah.. kalau begitu apa kita bisa dapat potongan harga?" tanya Sena
"entah"

Tidak lama kemudian

"Papa" panggil Jinyeol
"hmm"
"sini deh aku bisikin"
"bisikin apa sih?"

Jinyeol nampak membisikkan sesuatu dan Gyeul membalasnya, lalu.....

"Yejun-ie kamu udah kenyang?"
"belum kenyang" jawab Yejun dengan ekspresi polosnya
"hahaha" Jinyeol terkekeh melihat pipi Yejun yang tambah menggembung akibat terisi makanan

Setelah semua selesai makan Gyeul membayar semua jumlah menu yang mereka pesan, tiba-tiba 2 orang turis asing bertanya kepada Jinyeol yang hendak pergi ke mobil.

What's Wrong With Us? [ K-POP ]Where stories live. Discover now