CHAPTER 14

7 2 0
                                    

ACADEMY IDOL SCHOOL🏫

10.00 WIB

Jinyeol tidak bergeming sambil melihat ke jendela kelasnya.

"Jinyeol-ssi! kamu enggak mau jajan cilok?" tanya Seongjun
"......."
"hei Jinyeol-ssi!"
"eoh? ah.. hari ini enggak dulu"
"wah tumbenan, kenapa? kamu lagi sakit?" tanya Sodam
"aku baik-baik aja"
"oh.. yaudah, kita pergi dulu ya"
"......."

Jinyeol sama sekali tidak menggubris perkataan teman-temannya.

"eh Sodam, hari ini Jinyeol agak aneh ya? soalnya dari tadi diam aja padahal biasanya cerewet, atau ada masalah lagi? "bisik Seongjun ke Sodam
"kayaknya"

Teman-temannya sudah pergi ke kantin hanya tinggal Jinyeol sendiri dikelasnya, entah mengapa perkataan Papanya semalam masih terngiang di benaknya.

"Jinyeol, makasih banyak udah lahir ke dunia, you're my present, you're my everything"

*****

tidak lama kemudian temannya kembali ke kelas.

"Eh! Seongjun.. i.. itu Jinyeol.." Sodam panik melihat Jinyeol yang meneteskan air mata
"JINYEOL! KAMU KENAPA NANGIS?"
"ng.. hiks..."
"kamu lagi marah sama kita?"
"maaf cuma.. ada sesuatu yang enggak bisa ku ceritakan ke kalian, yah ini urusan pribadi ku aja"
"oh gitu.. yaudah jangan nangis lagi, nih tadi kita belikan minuman kesukaan mu sama cilok juga, mau? kalau enggak buat aku aja"
"mau dong, kenapa kalian baik banget? makasih ya"
"iya, buru dihabisin keburu-"

TRIIIIIING TRIIIIIIIIIIING

"yah udah masuk" ujar Sodam
"enggak apa-apa, aku bisa habisin sepulang sekolah" respon Jinyeol
.
.
.
.
.

PSALM GROUP COMPANY 🏢

Setelah selesai rapat, mata Gyeul tertuju pada figura Jinyeol semasa bayi yang terpajang di meja kantornya, dan teringat masa lalu tidak lama kemudian lamunan Gyeul buyar mendengar ketukan pintu.

TOK TOK TOK

"masuklah!"
"permisi Pak Direktur, ada tamu yang datang"
"oh! mari, silahkan duduk"
"Pak Direktur, anak ini terlahir bisu, dia ingin bertemu dengan mu karena bercita-cita sebagai pengusaha, Pak Direktur jangan khawatir, kita akan panggil  penerjemah jadi-"

Gyeul langsung mengajaknya bicara.

"Hai siapa namamu?"
"ama u ioel ems" (namaku Leonel James) sambil menggerakkan tangannya
"senang bertemu denganmu, Leonel"

Semua yang di sana terkejut mengetahui Gyeul paham dengan apa yang diisyaratkan oleh Leonel.

"au u ga" (aku juga)
"namamu keren ya, kamu juga anak yang tampan"
"i a" (iya)
"berapa usia mu?"
"i ga as aun" (tiga belas tahun)
"ada yang mau kamu tanyakan, Lionel?
"au ho leh a ny a?" (aku boleh bertanya?)
"tentu"
"a pa au ega isa ai oang ues epei u?" (apa aku tidak bisa jadi orang sukses seperti mu?)
"pasti bisa, yang penting teruslah belajar, jangan menyerah, lakukan yang terbaik, percaya pada diri sendiri, dan jangan peduli apa kata orang, bisu itu bukan penghalang kamu tinggal pekerjaan penerjemah toh"
"au i ap" (aku siap)
"aktif baca buku,gemar melakukan telaah, berapresiatif, menghasilkan karya. itu tehnik untuk memacu timbulnya kreatifitas dariku" bisik Gyeul
"e ar ah?" (benarkah?)
"iya, perusahaan harus bisa menciptakan sesuatu yang baru, mau itu gagasan, karya baru atau kombinasi dari hal-hal yang sudah ada"

******

"Pak Direktur.. ta.. tadi kenapa bisa...?"
"sebenarnya dulu saat diriku masih sebagai dokter aku pernah mengobati banyak pasien seperti itu di SLB, semenjak itulah aku mulai belajar otodidak, sebenarnya aku enggak terlalu bisa bahasa isyarat kok, hehehe"
"oh begitu"

What's Wrong With Us? [ K-POP ]Where stories live. Discover now