one shot

337 31 3
                                    

Dua orang anak kecil ke sana kemari dengan gembira, langkah kaki pelan dan penuh semangat si anak laki-laki itu terlihat goyah dan susah.

Maklum saja ia masih belum lancar berlari karena baru berusia dua tahun dan anak laki-laki yang memegang tangannya dengan penuh kasih sayang.

"Lihat yu! Anakmu begitu perhatian pada si kecil lucu".ucap gina dari anak laki-laki itu.

"Iya, lucu mereka". ucap ayu mama dari si anak laki-laki yang usia dua tahun itu.

"Papa bilang mereka sudah dijodohkan sedari bayi dan nanti ketika Gulf sudah tamat SMA mereka harus bertunangan lebih dulu, kita semua tidak akan berubah sampai nanti".ucap max memperhatikan kedua anak itu.

"Itu bagus, lihat bagaimana cara phayu menjaga Gulf sekarang, kuharap esok dia juga akan menjaga sebaik ini".timpa gina ikut senang dengan perlakuan yang diberikan phayu pada Gulf.

"Ya mereka memang pasangan yang baik, tidak masalah umur mereka terpaut 6 tahun setidaknya phayu akan bisa bersikap lebih dewasa nantinya, lihat Mew dia hanya berdiri menjauh dari mereka berdua".ucap Ayu sambil menunjuk pada seorang anak laki-laki yang berumur 4 tahun itu.

Di mana anak itu tengah menatap Gulf tapi tidak berani mendekat.

"Mew memang suka begitu, kalau ada phayu pasti dia tidak mau dekat-dekat sama Gulf, dia takut dimarahin oleh phayu". ucap gina tertawa kecil melihat anaknya duduk di pojokan seorang diri.

Matanya sekali-sekali akan melirik ke arah Gulf yang sedang asik bermain bersama kakaknya.

"Iya, Mew pernah bilang kalau dia sayang Gulf, dia berjanji akan membuat gulf bahagia dan tidak akan membiarkannya terluka sedikitpun, tapi namanya anak-anak, hanya bercanda ".ucap ayu ketawa bahagia.

"Iya, kita hanya berharap mereka akan selalu seperti ini selamanya ya? Gulf dari kecil sudah lucu begini pas besarnya pasti jadi rebutan banyak orang-orang, kita harus pintar-pintar menjaga dan melindunginya sebaik mungkin". ucap gina menatap wajah cantik kecil yang sedang bingung itu.

Dia akan mengikuti kemanapun phayu melangkah.

Melihat tingkah lucu Gulf, mereka semua tersenyum bahagia.

Dan berharap semua yang sudah direncanakan segera terjadi.

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Gulf menatap heran dua orang yang sangat dikenalnya itu, di depannya telah duduk kedua orang tua Mew.

" Tante benar-benar minta maaf sayang, Phayu bilang dia tidak bisa bertunangan dengan mu, dia sudah memiliki kekasih di sana dan tante tidak bisa memaksanya karena dia sudah mempunyai usaha sendiri".ucap gina minta maaf dengan penuh penyesalan.

"Gak apa-apa kok tan! Dia juga selalu ngomong kalau aku ini nggak cocok buat dia, aku masih anak-anak sedangkan dia sudah dewasa,ya sudah aku tidak apa apa kok mungkin kami memang tidak cocok dan tidak berjodoh". Jawab Gulf hanya bisa pasrah.

Gulf memang menyukai dan mencintai phayu dengan sepenuh hati.

Semenjak mulai memasuki masa remaja dia selalu dilarang mendekati laki-laki.

Mamanya selalu mengatakan ia jodoh nya phayu karena itulah dia tidak mendekati yang lain.

Dia juga sudah terbiasa bersama phayu sedari kecil, karena itulah dia tak pernah lagi menaruh hati pada orang-orang yang mendekatinya.

" Tapi perjodohan harus tetap terlaksanakan, karena Tante masih punya anak laki-laki lain, Mew juga bersedia menggantikan kakaknya phayu, jadi yang akan bertunangan dengan kamu tiga hari lagi adalah mew, tante tidak bisa membatalkan perjodohan karena ini perjanjian kakek kalian".ucap gina kembali merasakan lega, setidaknya Gulf tidak akan lepas ke tangan orang lain.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 18, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

 Marrying a brother in law Where stories live. Discover now