part 32

33.3K 2.1K 96
                                    

Selamat membaca ~

" Semua nya harap tenang. "

" Silakan perkenalkan nama kalian. " Lanjut buk Yuli.

Dimulai dari seorang cewek ia sedikit tersenyum paksa.

" Perkenalkan nama saya. Tesya. Saya murid pindahan dari luar negeri. "

Seperti namanya tesya gadis cantik. Sifatnya kurang baik. Ia Sombong dan angkuh anak dari Burhan. Om Arga.

Setelah itu.di lanjutkan oleh seorang pemuda yang memiliki rupa tampan. Ia tersenyum senyum dan membuat ciwi ciwi kelas teriak tak karuan.

" Hem perkenalkan nama saya hendra saya pindahan dari luar negeri. "

Hendra sepupu dari tesya. Mereka pindah atas perintah dari Burhan. Laki laki tua.

" Baik kalian bisa duduk di samping tempat duduk Yohan. " Ucap buk Yuli.
Kedua orang itu berjalan dan duduk di meja yang di maksud.

Tesya menatap sinis Eza. Sedangkan eza bodo amat.

" Zaa lu kenal cewek itu? Tatapannya ke kita kayak ngajak perang cihh. !!" Ucap Yohan pelan.

"Cewek itu anaknya om burhan. Om nya Arga. Ia sempat di jodohkan sama Arga. "

" Saingan lu zaa. Hati hati lu nanti serigala di rebut. "

" Langkahin dulu mayat gue. Huh!"

Yohan terkekeh ia mengelus rambut Eza. " Tenang ada gue yang selalu ngedukung lu. Btw itu cowok yang ku tabrak di lorong kan ?" Yohan sedikit melirik Hendra yang kebetulan menatap dirinya. Bukan dirinya sih lebih tepat menatap Eza secara diam diam.

" Iya. " Jawab Eza ketus.

Mereka kembali fokus ke pelajaran yang di ajarkan buk Yuli. Hingga jam istirahat berlangsung.

"Hai nama lu siapa?" Tanya Hendra saat Eza hendak keluar bersama Yohan.

Eza menatap Hendra. " Lu nanya gue?" Ucapnya.

" Iya. Nama lu siapa?"tanya Hendra sekali lagi.

" Gue Eza. Eza antariksa. Panggil saja Eza. "

" Nama yang bagus. Gue boleh ikut gabung ?"

Eza menatap Yohan. Dan Yohan mengangkat bahunya.

" Terserah lu aja. Tapi gue gak ke kantin. "

" Terus ?"

" Bukan urusan lu. " Jawab Eza ketus.

" Baiklah."

Eza pergi meninggalkan Hendra. Dan tesya. Yang hanya diam.

Di lorong Yohan pergi ke kelas Raka sedangkan Eza ke ruang OSIS.

" Zaa gue duluan " ucap Yohan yang langsung berlari.

Sampai di depan kelas Raka. Yohan berdiri dan terlihat Raka yang tengah di goda oleh seorang cewek. Yohan yang melihat sedikit cemburu. Dengan segera iya memanggil Raka dari depan pintu kelas.

" Sayaaang ..." Teriak Yohan. Yang membuat seisi kelas menolehnya. Raka pun kagetnya bukan main. Pasalnya ini pertama kali Yohan memanggil dirinya dengan sebutan sayang.

Raka mendorong cewek itu kasar. Lalu berdiri dan menghampiri Yohan. Ia tersenyum.
" Hai sayang. Sudah lama ?"

" Gak baru. " Jawab Yohan.

Raka merangkul pundak Yohan dan mengungkungnya ke kantin. Meninggalkan kelas yang masih rusuh dengan teriakan Yohan.

" Lu gatel banget jadi cowok. " Pekik Yohan di tengah perjalanan.

Pacar Posesif  [End]Where stories live. Discover now