"Shh... Alicia...hh"
"Hahh... Ibu memang benar benar... Hhh"
Jeffrey terus menggeram kesal, semua ini karna ibunya itu... Benar benar membuatnya susah!
Setengah jam telah berlalu... Dan kedua anak manusia itu masih sibuk dengan urusannya masing masing
"Shh...sialan...bukannya membaik, kenapa aku semakin panas...? Hahh" Frustasi Jeffrey
Cklek
Mata Jeffrey terbelalak saat mendengar suara engsel pintu, dengan cepat ia memperbaiki posisinya.
Memasukkan sesuatu yang berbahaya kembali ke kandangnya
"Duke... hiks..." Alicia berjalan mendekat dengan air mata berderai
Jeffrey langsung berdiri, namun tak berani mendekat
Bagaimana tidak? Alicia saat ini hanya menggunakan gaun tidur yang melekat indah di tubuhnya, rambutnya basah dengan tetesan air bahkan masih mengalir di seluruh tubuhnya
Hahh... wanita ini memang benar benar ingin menyiksanya!
Tidak tau apa jika menahan diri itu rasanya sangat sakit!
"Huaaaaa...dingin tapi tetap panass" Rengek Alicia memeluk tubuhnya sendiri
Setengah jam berendam di air dingin malam malam begini jelas saja membuat kulitnya berkerut kedinginan, tapi entah kenapa dari dalam tubuhnya ini rasanya masih begitu panas
Alicia berjalan mendekat pada Jeffrey, bibirnya mencebik. Wajahnya itu semakin memerah, dan matanya sayu dengan sisa jejak air mata
Glekk...
Jeffrey menelan ludahnya kasar... Serius, jiwa binatangnya ini sudah meraung raung keluar sejak tadi
Ia sudah berusaha menahan diri sedari tadi, tapi wanita ini malah menghampirinya. Astagaaa
"Nghhh... Ini bagaimana?..."
"Hanya satu cara mengatasinya" Kata Jeffrey dengan suara yang memberat. Matanya juga mulai sayu, tatapannya menggelap tertutup kabut gairah
Persetan!
Ia sudah tidak tahan. Semua ini salah ibunya yang laknat itu!
"Apa?"
Jeffrey menarik tangan Alicia, membuat tubuh ramping itu menabrak dada telanjangnya
Jeffrey menunduk, manatap Alicia yang yang tingginya hanya sebatas bahunya. Tangannya melingkar erat di pinggang wanita itu
"D-Duke...?" Panik Alicia
Tangan Jeffrey merambat naik, berhenti tepat di leher belakang Alicia. Ia mencengkram lembut leher wanita itu, menahannya dan menekannya agar mendongak
Tanpa kata Jeffrey segera menyambar bibir plum yang terus menggodanya sedari tadi
Menciumnya rakus seolah tak ada hari esok. Melumatnya seolah kedua belah bibir itu adalah makanan paling enak di dunia
"Mmhh..."
Alicia memukul mukul dada Jeffrey, merasa terkejut sekaligus mulai kehabisan nafas
Perlahan Jeffrey melepaskan tautan bibirnya, menggeram pelan merasa semakin bergairah menatap bibir Alicia yang membengkak dan berkilat basah karna ulahnya
"Ayo habiskan malam bersama" Ucap Jeffrey dengan suara yang semakin memberat
Tangan Jeffrey berpindah, membelai leher hingga sisi wajah Alicia dengan gerakan sensual
YOU ARE READING
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasy[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...
30. Long night
Start from the beginning