~pacar pura-pura~

Start from the beginning
                                    

"W--what?! mana mungkin anjir, baru ketemu semalem masa iya langsung suka. Haha bullshit banget" ucap Lovania tertawa singkat

"Gue mau nanya sama kalian!" Keinna tiba-tiba menabok pundak ke2 temennya itu yang lagi saling tatap

"Semalem, gue kan mabok. Siapa yang anterin gue pulang? lo berdua?" tanya Keinna menatap tajam ke2 temennya itu

"Mangkanya, jadi orang tuh jangan sok kuat. Udah tau gak bisa minum banyak malah lo terobos semua" kesel Violetta menatap sinis Keinna

"Ya abisnya pikiran gue tuh lagi kacau malem itu, gak tau kenapa" jawab Keinna menyenderkan punggung di bangku

"Soalnya pagi tadi, gue ada liat jaket hitam terus wangi parfum cowok" sambung Keinna

"Temennya Alister yang anter lo pulang. Kalo gak salah namanya Elvis" ucapan Violetta mampu membuat Keinna terlonjak

"Serius lo?! mampus gua!" ucap Keinna terlihat takut

"Kenapa lo? takut banget kayaknya?" tanya Lovania kepo

"Soalnya, gue sempet mun---"

"HE! ITU ANJIR ALISTER, ELVIS SAMA BRIAN. GANTENG BANGET WEE!"

"IHHH, JIDATNYA ASTAGAAA!!!"

"WANGI BANGET! KAYAK KUBURAN BARU!!!"

"EH EH EH! MEREKA NYAMPERIN MEJA LOVA CS!"

Kira-kira begitu teriakan para mahasiswi setelah melihat Alister cs datang ke kantin.

⚪⚪⚪

"Tuh, orang yang lo cari Al" unjuk Brian pada meja yang berisi Lovania dan temen-temennya

Tanpa menunggu lagi, Alister langsung menghampiri meja itu diikuti ke2 temennya dibelakang.

"Ekhem!" deheman Alister mampu membuat ke3 cewek itu mendongak

"Yaelah, lo lagi lo lagi. Kenapa si gue harus ketemu sama lo? dunia sesempit ini ternyata" ucap Lovania menatap tajam Alister

"Gue boleh minjem temen kalian?" tanpa menggubris omongan Lovania, Alister malah nanya ke ke2 sahabatnya

"Ambil aja, ga guna juga dia disini" jawab Violetta cuek yang buat Lovania melototkan matanya

"Anjir lo Ta!" marah Lovania. Tanpa berlama-lama lagi, Alister langsung memegang pergelangan tangan Lovania dan menarik buat ngejauh dari area kantin

"HEH! GAK SOPAN BANGET MAIN TARIK-TARIK TANGAN ORANG!" kesel Lovania sambil teriak-teriak

"Kita boleh gabung gak?" tanya Brian menatap Violetta yang daritadi fokus ke hpnya

"Duduk aja. Oh iya Kei, ini yang tadi gue maksud. Si Elvis, cowok yang anterin lo pulang semalem" ucap Violetta dan Keinna langsung mendongak dan terkejut kala melihat muka ganteng seorang Elvis

"O--oh iya hehehe. Makasih ya, and so--sorry soal jaket lo semalem" ucap Keinna gugup kala Elvis menatapnya lekat. Sedetik kemudian Elvis tersenyum hangat

"Ya, it's okay"

"Kalian gak pesen?" tanya Violetta pada ke2 cowok itu

"Ini mau, kalian mau sekalian?" jawab Brian

"No, kita udah makan. So, kalian aja" ucap Violetta lalu tersenyum

Sementara keadaan Alister dan Lovania di taman.

"Lepasin tangan gue! sakit tau gak!" kesel Lovania lalu menghempas ke5 jari Alister yang mengait pergelangan tangan Lovania

"Kenapa si lo selalu sewot kalo ketemu gue? muka gue kurang ganteng? iya?!" ucap Alister ngegas dan Lovania hanya memutar bola matanya malas

"To the point aja langsung, maksud lo nyeret gue kesini buat apa?" tanya Lovania menatap tajam Alister yang sedang menatapnya sambil bersedekap dada

"Jadi pacar pura-pura gue ya" ucapan Alister mampu membuat Lovania membelalakan matanya

"Lo gila?!"

"Engga, gue waras"

"Dih? engga gue ga ma---"

"Gue bayar perbulan deh"

Damn! ucapan itu mampu membuat Lovania terdiam sesaat dan menatap Alister yang sedang menaikturunkan kedua alisnya.

"Ck! kebanyakan mikir lo. Bilang iya aja susah banget kayaknya. Lo gak bersyukur ya dapet cowok ganteng kayak gue. Padahal cewek lain pada ngantri buat jadi pacar gue" ucap Alister setelah menoyor jidat Lovania pelan

"Dih?! bersyukur apaan? tiap hari liat muka lo aja langsung istigfar gue!" ucap Lovania malas lalu membuang muka

"Jadi gimana? mau gak?" tanya Alister tanpa mempedulikan Lovania yang sedang menggerutu

"Ck! yaudah iya, gue mau. Puas lo!" kesel Lovania sambil melototkan matanya

"Aduuu, lucu banget si pacar gue. Jadi sayang kan" goda Alister sambil mengunyel ke2 pipi Lovania

"Dih anjir! kesurupan lo?! mana sikap lo yang cool kayak semalem? seketika hilang sekejap. Dasar cowok aneh!" setelah mengucap kalimat itu, Lovania langsung pergi meninggalkan Alister yang sedang menyunggingkan senyum sambil menatap punggung Lovania yang lama kelamaan menghilang dari pandangannya

"Menarik juga" gumam Alister lalu ikut menyusul Lovania















































See you next chapter🥰
Vote and comment jangan lupa👇🤗

Meet at the clubWhere stories live. Discover now