04 | NINGYO - Siren

298 83 36
                                    

Jauh sebelum Rinjani mengetahui dirinya mampu menumbuhkan pohon dari sepotong ranting bercabang, sekelompok ibu-ibu konglomerat pernah berkumpul di sebuah restoran bintang Michelin termahal yang berlokasi di pusat kota. Mereka membanggakan putra-putri mereka yang tumbuh bersama sejak kecil dan telah berhasil masuk Ivy League. Beberapa dari anak-anak itu kini tengah menempuh semester akhir atau melakukan penelitian lapangan. Salah satunya adalah Lukas.

Lukas ditugaskan di sebuah desa terpencil yang berada di pinggir sungai dan dekat dengan laut lepas. Ia bersama timnya meneliti sekelompok paus yang sebentar lagi akan bermigrasi. Sebuah rumah panggung yang dibangun di pinggir sungai menjadi tempat dia dan tim risetnya untuk bermukim sementara. Di rumah itu, mereka akhirnya berhasil membuat sistem sonar berfrekuensi rendah yang tidak berbahaya bagi paus sehingga tak akan mengganggu proses migrasi saat melewati perairan dekat pulau.

Hari ini Lukas mendapat giliran untuk belanja keperluan rumah tangga sehingga dirinya harus ke kota terdekat. Ketika dalam perjalanan pulang dari tugas kecilnya, ia mampir ke rumah Kepala Desa untuk mengirimkan pesanan. Istri Kepala Desa sering menitipkan belanjaan yang tidak mudah didapatkan di desa. Kali ini yang dititipkan agak istimewa. Sebuah kemeja putih ukuran laki-laki dewasa untuk putra mereka yang akan diwawancara kerja minggu depan di salah satu perusahaan besar. Berhubung yang bersangkutan sedang melaut untuk menemani sang ayah mencari nafkah, Lukas bersedia dimintai tolong membelinya.

"Selamat, Bu. Semoga putra Ibu dan Bapak segera diterima bekerja di sana," ucap Lukas dengan senyum terkembang di bibir. Senang rasanya dapat membantu meringankan beban Kepala Desa yang telah memberinya akomodasi selama melakukan riset di desa ini. Lukas bahkan menolak uang yang diberikan istri Kepala Desa meski kemeja yang dibeli lumayan mahal untuk ukuran merek tidak terkenal. Dia juga membelikan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga yang mungkin dibutuhkan oleh keluarga baik hati tersebut. Istri Kepala Desa menahan tangis haru dan berjanji akan memasak makan siang enak untuk tim riset Lukas. Kalau soal makanan, Lukas tak sanggup menolak. Jauh dari rumah membuatnya harus terbiasa makan seadanya. Ketika ada seseorang yang menawarkan hal baik seperti ini, maka sudah sepatutnya dia bersyukur.

Di hari yang sama, sesuatu baru saja muncul ke permukaan. Perbedaan suhu perairan di permukaan dengan di kedalaman cukup kontras. Perlu waktu baginya untuk membiasakan diri dengan matahari. Dia melakukan ini karena suatu alasan. Sebuah sinyal misterius muncul dari daratan. Sinyal itu cukup nyaring hingga menggetarkan kedalaman, tetapi tak berpengaruh bagi kawanan paus. Semua makhluk dari kedalaman sangat cemas dan marah. Akhirnya ia menawarkan naik ke permukaan karena di antara mereka semua, hanya dirinya yang memiliki keistimewaan untuk melindungi diri sendiri jika sampai terancam bahaya. Berbekal insting dan sinyal misterius yang mengganggu, ia berenang sangat cepat membelah arus bawah laut.

Setibanya di bibir pantai, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Ekornya perlahan menjelma menjadi sepasang kaki begitu ia menyentuh daratan berpasir. Ombak mendorongnya ke daratan. Pasir di bawah tubuhnya terasa asing dan kasar. Awalnya ia ketakutan, tetapi dengan cepat mampu menguasai diri. Tidak ada manusia yang melihatnya berubah wujud. Ia sudah memastikan sekeliling. Dalam waktu singkat, ia berhasil beradaptasi. Ekor yang biasanya gesit di bawah air, kini harus menopang tubuhnya untuk berdiri dan berjalan terhuyung.

Desahan kecil keluar dari mulutnya ketika ia terjatuh saat belajar berjalan. Lutut dan sikunya terluka. Namun, luka-luka itu cepat mengering dan tertutup kembali seperti tak pernah terjadi. Tekad kuat telah menguasai tubuhnya. Sinyal misterius itu semakin nyaring di sini. Dia hanya perlu fokus untuk menemukannya.

 Dia hanya perlu fokus untuk menemukannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MAGOIRIE: Green Wood [Published by Lovrinz]Where stories live. Discover now