EPILOG

1.6K 121 28
                                    

Spring (Season)

[Dan ketika kamu tersenyum, aku ingin seluruh dunia berhenti dan menatapmu selama mungkin..]

-
-
-
-

Musim semi telah tiba. Musim semi ini juga dapat di sebut sebagai lambang kebahagiaan pada setiap orang yang merayakannya.

"Kau benar benar ingin keluar sekarang?" Tanya Childe.

(name) mengangguk antusias, ia tidak ingin melewatkan musim semi kali ini.

Mereka berdua pun keluar dari rumahnya dan melihat ke arah halaman rumahnya yang sudah dihiasi oleh bunga bunga yang bermekaran.

"(name), coba kemari sebentar" Panggil Childe.

(name) pun menghampiri Childe yang ada di depannya.

"Lihat ke arah sana" Childe pun menunjuk ke suatu tempat.

Di tempat yang di tunjuk Childe. Terlihat bunga sakura yang bermekaran dan berjatuhan, mereka dapat melihat nya dari kejauhan.

"Kau ingin kesa-" Baru saja Childe ingin mengajak kekasihnya menemui tempat itu. Namun ia melihat wanita di sampingnya itu sudah menghilang. Rupanya (name) sudah berlari terlebih dahulu ke tempat itu.

"Hahaha.. Dia ini ya-Hey (name) kau bisa jatuh jika berlarian seperti itu"

Childe pun mengikuti (name) dan mengejar (name). Tentu saja pria jahe ini dapat membalap (name) dengan mudah.

Childe pun memeluk (name) dari belakang. Dan langkah mereka pun berhenti. Childe memeluknya dengan sangat erat.

(name) pun menoleh ke belakang. Terlihat senyum yang terukir di wajah kekasihnya itu.

"Selamat ulang tahun sayang"

Perkataan Childe kali ini membuat (name) kebingungan. Bahkan ia sendiri lupa dengan ulang tahunnya.

"Kau melupakan tanggal ulang tahun mu ya?" (name) mengangguk. Tetapi walaupun ia melupakannya, tetap saja ada rasa berbunga bunga dari lubuk hatinya.

Hari ulang tahun yang bersamaan dengan hari musim semi, itu sangat spesial seperti nya.

Childe pun melepaskan syal merah dari lehernya. Lalu memakai nya ke leher (name).

"Aku memberikan ini untukmu"

Syal merah ini adalah syal yang di berikan oleh ayahnya ke ibunya. Namun saat Childe sudah beranjak remaja, ibu Childe memberikan syal ini ke anaknya. Dan memberi pesan.

"Ibu memberikan syal ini kepadamu karena ibu sayang denganmu, begitu pun ayah memberikan ibu syal ini karena ayah sayang dengan ibu, sebab itu berikan kembali syal ini kepada kekasihmu nanti.."

Childe teringat dengan perkataan ibunya kepada dirinya. Memang harga syal ini tidak seberapa. Namun syal ini diberikan kepada orang orang yang Childe sayangi.

Dan orang itu salah satunya adalah kekasihnya, (name).

(name) menyentuh syal merah itu. Sangat lembut. Bahkan aroma Childe masih menempel pada syal itu. Dan hal itu pun membuat pipi (name) merona.

Childe pun menggenggam tangan (name) dan membawanya ke kerumunan dekat bunga sakura yang sedang bermekaran itu.

Raut wajah yang terpampang pada wajah (name) terlihat sangat manis dengan senyuman nya yang memukau bagi Childe.

Bahkan Childe sangat ingin andai ia dapat memberhentikan dunia, ia ingin melihat senyum (name) lebih lama lagi.

Wanita yang pernah tersakiti karena dirinya sendiri, akhirnya bisa tersenyum dan di sebabkan oleh dirinya sendiri. Usaha yang ia jalankan kali ini tidak sia-sia.

MR. LOVERMAN [Childe x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang