Chapter 1

3.1K 208 1
                                    


🦖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





🦖



Kediaman Keluarga Gracio Harlan.

"Aku? Jadi bodyguard? Papa apa-apaan sih" Ucap Remaja berusia 18 tahun bernama Zean atau kerap di sapa Zee.

Entah sudah ke berapa kali ayah dari remaja tersebut membujuk anaknya yang keras kepala, Ia kemudian memijit pelipisnya dan menghela nafas dengan gusar.

"Zee, papa sama om Dheo cuma bisa percaya sama kamu buat jagain Ashel, kita kan sudah seperti keluarga" Ucap Ayah Zean yang berharap Zean akan luluh dengan bujukan kali ini.

Ayah Zean a.k.a Gracio atau biasa dipanggil Cio, berharap Zean akan menerima untuk menjaga anak dari sahabatnya yang akan datang dari luar negeri untuk sekolah di Indonesia.

"Zee? Kamu mau kan?" Tanya Gracio sekali lagi.

Zean nampak sedang berpikir keras dan masih ragu untuk menerima permintaan ayahnya.

"Tapi pah, masa Zean harus jagain cewek manja kaya dia? Papa kan tau sendiri dia anaknya gimana" ucap Zean mencoba mengutarakan alasan keraguannya.

"Ya dia kan cewek Zee, kamu juga harus ngertiin dia"

Zean terlihat masih diam dan masih berpikir.

"Serius amat sih, lagi bahas apa nih?" Ucap Seseorang yang berjalan dari arah pintu depan.

wanita yang berusia sekitar 37 tahun dengan paras seperti bidadari berjalan ke arah anak dan suaminya yang sepertinya sedang mengobrol serius.

"Biasa mah, lagi bujuk Zean biar mau jagain Ashel" Jelas Cio kepada Istrinya Shani, ibunya Zean.

"Oh iya, Ashel kan beberapa hari lagi bakal kesini" Ucap Shani dengan sangat senang

Keluarga Dheo dan Gracio memang sangat dekat, bahkan sudah seperti satu keluarga saja. Dulu saat Dheo dan Anin sedang ada masalah perusahaan diluar negeri, Ashel pernah tinggal dengan keluarga Harlan selama 3 bulan.

"Jadi gimana sayang? Kamu mau kan turutin kemauan papa kamu?" Tanya Shani dengan lembut kepada Anaknya.

Dengan ragu, Zean menganggukan kepalanya dengan terpaksa. Kemudian melangkahkan kaki untuk menuju ke kamarnya.

"Nanti Ashel bakal satu sekolah sama kamu ya Zee" Ucap Shani sebelum Zean menaiki tangga.

Zean hanya mengangguk kemudian melanjutkan langkahnya untuk ke kamar dan menenangkan pikirannya.




🦖





Zean merebahkan diri ditempat tidurnya, kedua tangannya dijadikan sebagai tumpuan kepalanya dan menatap langit-langit kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Zean merebahkan diri ditempat tidurnya, kedua tangannya dijadikan sebagai tumpuan kepalanya dan menatap langit-langit kamarnya.

"Huftt, Semangat Zean" Ucapnya memberikan semangat untuk dirinya sendiri.




🦖




Ditempat lain..

Ashel tidak ingin pergi ke Indonesia, Ia ingin tetap bersama orang tuanya walaupun orang tuanya jarang ada waktu untuk dirinya

"Mom, Dad, please.. Aku gamau ke Indonesia" Bujuk Ashel dengan mata ber kaca-kaca

"Sayang.. kamu tau kan Daddy dan Mommy sibuk, Daddy khawatir kamu ga keurus kalo ditinggal sendiri terus" Dheo mencoba memberi pengertian kepada anaknya.

"Tapi Acel baik-baik aja kok disini, aku mau sama kalian" Mohonnya sekali lagi dengan sendu

"Semuanya bakal baik-baik aja sayang, nanti kalo ada waktu luang Dad sama Mom bakal kunjungin kamu terus kok" Ucap Anin mencoba membujuk anaknya.

"Hmm, janji ya mom?" Ucap Ashel sambil mengangkat jari kelingkingnya

"Iya sayang.. Mommy janji" Ucap Anin kemudian menautkan jari kelingkingnya dengan Anaknya.


 Mommy janji" Ucap Anin kemudian menautkan jari kelingkingnya dengan Anaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Bersambung~


Haii, ini pertama kalinya aku buat cerita, semoga kalian suka.
Jangan lupa vote yaa, love uu

Lovely Bodyguard  [Zeeshel]Where stories live. Discover now