Merelakan bukan mengikhlaskan

20 3 5
                                    

Kamu apa kabar...?
Yang sudah dengan dia
Yang sudah bahagia
Tanpa aku (sekarang)

Maaf aku datang lagi,
Aku datang hanya sebentar ko.
Hanya untuk memberikan kerelaan untuk mu.
Merelakan kau dengan dia sekarang.

Supaya tidak ada dendam diantara kita nantinya.
Mungkin menurutmu aku terlalu berlebihan.
Tak tahu malu dan selalu nampak diantara kalian.

Ini bukanlah perkara.
Bukan soal aku berencana merusak cinta kalian berdua.
Aku hanya ingin melihatmu, sekalii lagi saja.
Terakhir kali pastinya.

Karena semenjak kau dengan dia, aku belum rela melepas hatiku dengan hatimu.
Karena tak semudah hari berganti, aku merelakanmu.

Namun...
Saat itu mungkin aku tampak biasa saja.
Seolah aku tak terluka.
Melihat kau dengan dia.
Tapi aku, apa kau tahu..?

Hatiku menjerit tanpamu.
Hatiku terkilir melepasmu.
Dan bahkan hatiku kotor saat ini.

Tapi, semakin aku tak rela
Semakin aku tak tahu bagaimana hidupku kedepannya.
Semakin aku mengingat tentang kita, semakin rasanya hatiku membenci semuanya.

Jadi, aku putuskan merelakanmu saja

Mungkin dengan ini aku bisa melanjutkan hidupku.
Dengan rencanaku yang matang.
Aku akan pergi sejauh jauhnya dari kehidupan kalian, agar kalian tidak terusik dengan hadirku.
Dan agar kalian bisa menguasai dunia.

Aku akan membawa semua kenangan kita...
Dan akan ku kubur semua diingatan ku, tanpa kau tau itu...

Tapi satu hal yang harus kamu tau.
Mungkin aku merelakan mu bahagia dengan dia.
Mungkin aku sanggup tanpa kamu.
Dan sangat rela, kau dibanggakan oleh dia.

Namun, sampai mati pun, aku takkan ikhlas melepaskan mu dari hidupmu.

Karena sejujurnya, aku tak tega dengan hatiku yang terluka, membeku atau mungkin akan mati rasa.

Dengan kerelaan ini.
Biarkan semua berjalan apa adanya.
Dan dengan ketidak ikhlasan ku ini.
Jangan salahkan aku, atas apa yang nanti terjadi setelah aku pergi.

Bukan aku tak ingin mengikhlaskan mu.
Aku sangat ingin, tapi aku tak bisa sama sekali.
Kecuali, aku pergi dari dunia ini atau aku amnesia.
Dan atau hatiku berganti dengan hati yang baru.
Ku harap kamu mengerti.

Selamat tinggal masa lalu.
Aku pergi, jangan cari aku lagi.
Apapun yang terjadi nanti.

Bila ada sesuatu yang buruk terjadi padamu.
Itu bukan salahku, itu mungkin karma mu.
Bukan aku menyumpahimu tidak baik padamu.
Bukan, sama sekali bukan.

Aku rela tapi aku tidak ikhlas.
Itulah aku dan pendirianku.
Jika kelak dia menyakitimu.
Ingat saja aku yang pernah membuat mu tertawa.
Jika kelak dia membuangmu.
Ingatlah aku yang selalu menguatkan.

Tapi...
Jika dia selalu membuatmu bahagia.
Jangan pernah ingat aku, meski sejenak saja.
Dan jika dia melengkapi hidupmu, itulah pilihan bahagiamu.

Dan saat itu kau harus tau.
Aku belum ikhlas meski aku rela.

Dan biarkan semua berjalan dengan semestinya.
Tanpa kau tahu bagaimana aku, setelah aku pergi.

Entah aku akan mampu menjauh, entah aku tak berdaya.
Entah aku tak ingin mengenal cinta lagi.
Dan entah aku bosan dengan hidup, bila tanpa kamu.

Itu urusan ku, itu hidupku.

Selamat tinggal dan berbahagialah dengan pilihanmu.

Semua Tentang NyaWhere stories live. Discover now