Posisi || Treasure

(≡^∇^≡)

.

Suara-suara malam menemani langkah Jaehyuk menuju dapur. Mansion yang sepi dan gelap di malam hari menciptakan suasana seram. Namun itu semua bukan penghalang bagi Jaehyuk menuju dapur, ia bukan penakut.

Kecualikan saat serigala lapar itu menyantapnya.

Tenggorokan Jaehyuk kering, suarapun serak dan itu semua karena pemuda yang menyandang status sebagai suaminya.

Dengan kaos kebesaran milik Jeongwoo, underware dan sandal, Jaehyuk menyusuri lorong gelap mansion menuju dapur.

"Dingin..." gumam Jaehyuk ketika angin malam membelai kakinya yang banyak terekspos.

"Ugh, dasar seme. Gak bisa berhenti kalau aku belum nyerah." Bibir Jaehyuk menggerutu kesal. "Tapi gimana mau berhenti kalau tiap hari diperkuat? Huft ngomong apa sih aku, ngaco banget."

Bibir merah bengkaknya maju beberapa senti. Mencebik kesal mengingat kelakuan Jeongwoo kalau sudah berurusan dengan ranjang.

Terlalu sibuk melamunkan ini itu, tak terasa Jaehyuk sudah sampai di dapur. Kulkas menjadi tujuannya dan segelas jus jeruk di pojok menjadi pilihannya.

Rasa manis dan dingin jus jeruk melegakan tenggorokan Jaehyuk, hingga tanpa pikir panjang ia habiskan satu gelas penuh jus jeruk di tangannya.

Mendesah lega karena kekeringan tenggorokannya akhirnya teratasi. Dengan hati-hati Jaehyuk menyimpan gelas bekasnya ke wastafel.

Sayang kalau retak, gelasnya bagus.

Selesai dengan urusan minumnya, Jaehyuk mampir ke kamar mandi untuk buang air kecil sebelum kembali ke kamar.

Kembali ke hangatnya kasur dan selimut, lengkap dengan pelukan Jeongwoo yang tidak mungkin penulis dan pembaca dapat rasakan.

Sampai tiba-tiba panas menjalari tubuh Jaehyuk, padahal matanya baru terpejam beberapa saat. Pendingin ruangan pun berfungsi dengan baik, tapi tubuh Jaehyuk terasa terbakar.

Sesuatu berkedut di bawah sana, terlalu kencang. Membuat pikiran Jaehyuk berkelana, menyadari apa penyebabnya. Mata bulat Jaehyuk membola panik. Baru ingat apa yang ia minum adalah minuman paling tidak diinginkannya.

Jaehyuk berusaha mengendalikan dirinya, tapi akhirnya ia menyerah.

Jaehyuk membuka semua kain yang menempel di tubuhnya, tidak peduli akan mendarat di mana. Tangannya beralih pada celana pendek Jeongwoo, membuka celana sekaligus dalaman sang suami.

Lubangnya yang berkedut kencang sudah basah, hingga tanpa aba-aba, Jaehyuk memasukkan seluruh milik Jeongwoo. Kepalanya mendongak bersama lenguhan panjang begitu ujung milik Jeongwoo mengenai titik manisnya.

Tidak seperti biasanya yang selalu meminta pelan—walau tidak dituruti oleh Jeongwoo, kali ini Jaehyuk bergerak brutal. Menaik turunkan tubuhnya dengan penuh nafsu di atas tubuh sang suami.

Jaehyuk terlalu sibuk dengan urusannya, sampai tidak menyadari tatapan memuja Jeongwoo di bawah sana.

Si Park menatap takjub, tidak menyangka saat ini akan datang juga. Saat di mana Jaehyuk memulai duluan dan bermain di atasnya.

Jeongwoo pikir itu hanya akan menjadi bayangannya saja, tapi ternyata Dewi Fortuna berbaik hati padanya dan mewujudkan keinginannya.

Jaehyuk yang bergerak penuh nafsu diatasnya dengan wajah merona dan keringat bercucuran adalah pemandangan terindah yang pernah Jeongwoo lihat.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Jeongwoo ikut bergerak secara tiba-tiba. Mengejutkan Jaehyuk dan membuatnya berteriak. Jemarinya mengepal di atas perut berkotak Jeongwoo.

"Mashh!"

Sial, Jaehyuk baru saja memanggil kembali serigala lapar dengan mendesahkan panggilan sayang Jeongwoo.

"Malam ini gak ada ampun."

"AKH MAS!!"

***

UDAH WOEY! UDAH AKU GAK BISA LAGI😭🙏

Also me : next hoondam😘

EH👀🏃🏃

Kalian jangan berharap lebih karena sezuzurnya aku gk bisa🙏

Ini beneran udah to be continue ya🤧🙏

Next mau kapal mana?

Aku jadi lebih sering update disini, malah nelantarin yang Haru (jgn sampe lah😭😭)

Ni buat yg minta update❤️

Makasiih udah baca, makasih atas komen dan vote nya! ( ◜‿◝ )♡

Stay safe n stay healthy u all <3

Jumat, 16 September 2022