Club

1.7K 9 0
                                    

Azura keluar dari mobil, setelah Alaska, Seth bahkan Felix yang keluar terlebih dahulu.

Ini kali pertamanya Azura menginjakan kakinya di halaman club yang terkenal di Jakarta.

Azura hanya terdiam, tangannya menaruh ponsel ke dalam tas slempang kecil berwarna hitam yang ia gunakan.

"Pokoknya di dalem nanti lo jangan jauh-jauh," Kata Alaska yang langkah mereka berempat sudah hampir dekat dengan pintu masuk.



"Emang kenapa?"

"Nanti lo di bungkus, abis kita," Kata Seth menimpali.

"Intinya lo jangan pergi sendirian Ra," Tekan Seth lagi.

Azura hanya mengangguk mengerti, masih belum paham dengan apa yang di maksud kakaknya dan juga Seth barusan.

Setelah mereka berempat masuk, suara dentuman musik DJ terdengar ke indera pendengaran Azura.

Membuat Azura meringis karena lagunya benar-benar kenceng melebihi orang hajatan.

Lampu remang-remang membuat Azura memelankan langkahnya dan berhati-hati agar tidak tersandung, karena gak lucu juga bukan sih? Kalau dia jatuh di tengah-tengah di mana semua orang lagi pada asik menari menikmati lagu yang tengah di putar.



Dengan kedua tangan yang memegang ujung baju Alaska dan Seth, membuat Azura sadar bahwa Felix tidak ada di sekitarnya.

Padahal seingat gadis itu Felix berjalan di belakangnya kok.

Kedua matanya mencari sesosok laki-laki tampan tersebut, kepala yang menoleh ke kanan dan ke kiri membuat Azura tidak jera mencari Felix di tengah-tengah keramaian di dalam.

"Mau open table gak?" Kata Seth yang setengah berteriak karena suaranya tenggelam akibat lagu yang mereka dengar.

Alaska menggeleng, "Di tender aja, bawa Azura soalnya,"

Seth mengangguk, ia mendudukan tubuhnya di kursi yang tidak jauh dari tender yang sudah mereka tempati.

"Vodka with papermint ya kak," Kata Seth, lantas tangannya menyenggol Alaska.

"Lo apa?"

"Sama pesenin aja gue sama Azura,"

Seth sedikit terheran, "Lo yakin mau ngasih dia itu?"

Alaska mengangguk pelan, "Seminggu lagi juga udah 17 tahun dia, yang penting kita pantau aja,"

Seth pun akhirnya mengiyakan, sedangkan Azura yang tidak peduli dengan apa yang mereka berdua pesan masih saja mencari Felix sebagaimana ia mempunyai rasa khawatir takut laki-laki itu hilang.

Walaupun rasanya juga tidak mungkin karena katanya tempat ini tempat tongkrongan mereka kalau tengah berkumpul atau semacamnya.

"Felix kemana?" Alhasil gadis itu pun melontarkan pertanyaan hal tersebut.

Persetan dengan gengsi yang tengah ia bendung sekaligus ia bangun secara kokoh sejak dahulu.

Kalau perihal Felix, Azura memang tidak bisa menahan hal tersebut.

Seth menyodorkan minuman itu ke arah Alaskah dan juga Azura yang duduk berada di tengah-tengah di antara laki-laki itu.

"Paling nemuiin pacarnya,"

Azura langsung menoleh, menatap ke arah Seth yang menikmati minuman sebari sesekali menggerakan tubuhnya sesuai irama beat yang ada di ruangan ini.

AZURA (21+)Where stories live. Discover now