08. Overcast

159 60 0
                                    

Hai. Akhirnya update wkwk. Minta vote nya juseyo

•••

"Ellen itu manis, "

"Lesung pipi nya waktu dia senyum gak ada tandingannya, " kata Jake.

Devano lihat keponakan nya terus naikin alisnya.

"Dia baik, penolong, punya cita-cita buat jadi dokter hebat, " sambungnya lagi.

Deg

"Sama kaya kak Elliot. "

Seketika Jake natap Devano sejenak terus senyum. "Apa om Dev percaya kalau manusia itu bisa terlahir kembali?"

"Aku percaya. Karena dulu kak Elliot orang yang baik, meski aku gak pernah ketemu dia tapi aku bisa pastiin kak El itu dapat kesempatan lagi dari Tuhan buat hidup disini, di bumi, terlahir lagi sebagai manusia, " kata Jake panjang lebar.

Dia lihat figura Elliot yang masih terpajang apik di kamar Devano. Dia senyum tipis, "mungkin ini sebuah tragedi, "

"Tragedi kisah lama yang dimulai lagi, sekarang. "

•••

Rangsangan kuat di dada Ellen buat raga nya makin sakit. Bahkan sekedar buat bangun, dia gak bisa.

Rasanya, kenangan-kenangan itu dipaksa masuk ke dalam otaknya bertubi-tubi sekaligus.

"Mama..." Isak Ellen.

Dahyun langsung lari ke arah kamar anak nya. Waktu dia buka pintu, Ellen udah nangis. Sontak aja wanita itu panik dan langsung peluk Ellen.

"Sayang? Ssstt nak, dada nya sakit lagi?" Tanya Dahyun pelan.

Ellen geleng. Air matanya masih meluruh.

"Ellen, "

Rasanya Dahyun pengen nangis banget sekarang. Sebenernya anaknya ini kenapa?

Grep!

Ellen peluk Dahyun erat banget. Dia masih nangis dan baju wanita itu di bagian pundak nya basah karena air mata anaknya.

"Sakit ma..." Rintih nya pelan.

Tangisannya mulai mereda secara perlahan, Dahyun cuma bisa kasih elusan lembut nya di punggung Ellen. Dia sampai sekarang bingung, apa yang buat Ellen jadi histeris kaya gini? Apa anaknya diganggu makhluk halus atau semacamnya?

Dia noleh ke arah Ellen, udah tenang. Matanya terpejam. Dahyun tidurin Ellen lagi pelann banget biar gak ganggu tidurnya.

Wanita itu usap lelehan air mata yang masih tersisa di ujung mata dan pipi Ellen.

"Hati mama sakit lihat Ellen kesakitan kaya tadi. Maafin mama ya gak bisa berbuat apa-apa waktu kamu kesakitan, " sesal nya sambil elus rambut Ellen.

Akhirnya dia naikin selimut anaknya itu sampai batas dada, setelahnya ngasih kecupan singkat di dahi Ellen. Dahyun keluar kamar itu setelahnya.

Tragedy || 𝚈𝚎𝚘𝚗𝚋𝚒𝚗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang