7. First Time

139 12 0
                                    

Saat ini Haechan sudah baris dengan sebuah balok yang sudah ia pegang di tangan-nya. Ada apa dengan sekolahnya hari ini? Apalagi kalau bukan ingin tawuran dengan sekolah sebelah.

Sebenarnya Haechan ini gak tau akar permasalahan-nya apa, yang membuat sekolah-nya nyerang sekolah sebelah.

"Bang! Ada masalah apaan sih?" Tanya Haechan, seraya menepuk Lucas dan Hendery yang ada di barisan paling depan.

Lucas dan Hendery udah siap memegang gir yang di kalungkan di leher Lucas, serta clurit yang di pegang Hendery.

Lucas dan Hendery terkejut dengan kedatangan Haechan. Pasalnya mereka berdua sepakat buat gak ngasih tau Haechan. Bisa bonyok mereka berdua sama Johnny, papanya Hendery sama Haevhan. Kalo tau mereka ngajak atau ngebiarin Haechan ikut tawuran.

"Chan, lo ngapain di sini?" Pertanyaan retorik yang Lucas keluarkan, sangking paniknya.

"Ya mau ikut lah! Yakali lo berdua doang yang ikut. Gue kan juga mau ikut ngebela dan mengharumkan nama sekolah." Seru Haechan dengan semangat menggebu.

"Gak usah ikut deh! Bisa habis gue sama papa. Lo gak usah ikut ya?" Bujuk Hendery.

"Gak ah! Gue mau ikut! Terserah gue dong, mau ikut apa enggak! Ini kan diri gue! Kenapa lo yang ngatur-ngatur?!" Sewot Haechan kepada Hendery.

Hendery meringis, ia menatap Lucas dan memberi kode kepada Lucas. Sementara Lucas yang paham kode dari Hendery, ia langsung keluar barisan dan melakukan perintah yang di suruh Hendery.

"Yah Lucas woy! Mau kemana dia bang?" Tanya Haechan, menatap Hendery bingung.

"Udah gak usah tau. Lo pulang aja ya? Nanti di anterin sama temen gue kalo lo pulang." Pinta Hendery, yang tiada hentinya membujuk Haechan, si keras kepala.

Belum sempat ngejawab, tawuran pun udah di mulai. Hendery langsung sigap melindungi Haechan.

"Hyunsuk! Tolong bantuin gue jagain ade gue Hyun!" Pinta Hendery kepada Hyunsuk, teman seangkatan-nya.

Bukan hanya Hyunsuk, tapi yang lain pun mulai melindungi Haechan. Sementara Haechan yang merasa gak perlu perlindungan pun kesal. Alhasil dirinya mulai kabur lewat bawah dan mulai menghajar sekolah lain.

Dan terjadilah baku hantam antara Haechan dan sekolah lain. Hendery ingin sekali menyeret Haechan keluar, tapi dia tidak bisa! Dia masih berurusan dengan lawan yang ada di hadapan-nya.

*grep* tangan Haechan yang tiba-tiba di tahan oleh seseorang. Membuat serangan Haechan tertahan, dan langsung menoleh untuk melihat siapa yang berani menahannya.

"Loh Mark Lee? Lo ngapain di sini? Tau darimana?" Pertanyaan yang langsung keluar dari mulut Haechan, begitu melihat Mark yang ada di hadapannya. Ia langsung melepaskan tangan Mark, dan langsung melindungi Mark.

"Saya mau jemput kamu pulang." Seru Mark, yang juga ikut berkelahi, untuk melindungi Haechan. Haechan pikir Mark itu anak baik-baik yang gak bisa berkelahi.

"Mark, lu pulang sendirian aja ya? Lo bisa terluka kalo kayak gini." Permintaan yang lebih tepatnya perintah dari Haechan untuk Mark.

"Haechan, kita pulang aja yuk." Pinta Mark sekali lagi, yang masih berusaha membujuk Haechan dengan lembut.

"Mark ah anjir! lo bisa bonyok di sini!" Pekikan yang keluar dari mulut Haechan, begitu satu tendangan mendarat di tubuh Mark. Untung Haechan langsung menyingkirkan orang yang ingin menyerang Mark lagi.

"Aku gak mau pulang kalo kamu gak pul--"

*dugh* Kepala Mark sukses terkena lemparan batu, yang sukses membuat kening-nya mengeluarkan darah.

TRIAL - MARKHYUCKWhere stories live. Discover now