Chapter 11: Mother Menginvasi Kami?!

Start from the beginning
                                    

Mereka mati seketika. Ciel mengubah jalur gerakan semuanya menuju titik vital dalam sekejap.

Ciel:"hmph!"

Rimuru:"entah kenapa...Ciel-san agak bangga dengan ini..."

Ciel:"tentu saja, kemampuan saya jauh melampaui dunia ini."

Aku tidak memintanya menyombongkan diri....tapi...yasudahlah.

Mereka mengejar dan membagi diri menjadi tiga kelompok. Dilihat dari cara mereka membagi kelompok, mereka akan menjepit kami.

Rimuru:"lompat Kumoko!"

Kumoko:"ya!"

Kami lompat bersama-sama. Sesaat setelah kami melompat, pasukan laba-laba mulai bergerak ke atas dan muncul dari hutan secara bersamaan.

Kumoko membuat pijakan diatas kaki kami dan aku membuat pijakan di depan kami.

Kami lari bersama-sama menuju langit yang lebih tinggi, membawa mereka lebih jauh ke langit untuk menghancurkan mereka diatas sana.

Gerakanku dan Kumoko terorganisir dengan baik. Setiap saat kami saling bertukar pijakan.

Mereka mengejar kami, dan berhenti di ketinggian sekitar 100 meter diatas permukaan tanah.

Rimuru:"berhenti..."

Aku sedikit memanjangkan tanganku dan menghentikan Kumoko sebelum terpeleset jatuh dari ketinggian 200 meter.

Kumoko:"hahh...hahh..."

Mereka menembakkan peluru sihir hitam yang sangat banyak dari bawah. Pijakan yang kuciptakan mungkin tidak akan bertahan lama mengingat levelku yang masih terbilang rendah.

Kumoko:"apa yang harus kita lakukan Rimuru?! M-mereka semakin dekat loh!" Sambil menarik-narik tubuhku.

Rimuru:"h-hey tenanglah, kita tembak mereka."

Kumoko:"o-oke...sebanyak itu..."

Kumoko menenangkan dirinya. Dia mulai mengalirkan sihirnya dan menciptakan puluhan tombak hitam.

Oh aku tidak boleh diam saja.

Aku harus melakukan sesuatu juga.

Rimuru:"Ciel, setelah ini modifikasi statusku. Aku ingin menjadi manusia."

Ciel:"baik master, apa anda tertarik untuk memberikannya gender?"

Rimuru:"tidak."

Ciel:"kalau itu keinginan master."

Aku dan Kumoko melepaskan puluhan tembakan tombak menuju arah bawah.

Penghalang yang kuciptakan mulai retak, aku terus menambah lapisannya dan menumpuknya lagi dengan yang lain.

Dalam statusku, aku menggunakan 1/2 dari total jumlah sihirku saat ini.

Dan jumlah mereka langsung berkurang hingga setengahnya. Kumoko nampaknya masih memiliki sihir. Dia tidak menggunakan lebih banyak dariku.

Arch Taratect mulai bergerak. Mereka berlari ke arah kami dan menembak kami dengan jaring laba-laba lengket secara langsung.

Kumoko dan aku melompat dari pijakan kami sebelumnya dan menciptakan pijakan lain untuk mendarat.

Kumo To Slime Desu Ga Nani Ka? (Fanfic Tensura X Kumo Desu Ga Nani Ka)Where stories live. Discover now