Haruto mendadak kaku sambil memasang wajah bengong. Bukan karena mendengar pujian yang langka, melainkan karena saat ini Karina tengah menangkup kedua pipi Haruto dengan tangannya sambil tersenyum bangga.
Cantik
"Dah, gue mau siap-siap dulu."
Tanpa mendengar respon Haruto, Karina pergi masuk ke dalam kamarnya. Sementara remaja yang satu ini malah nyengir gak jelas sambil memegang pipinya yang tadi disentuh Karina.
"Gak mau cuci muka sampe besok ah!"
Dasar bucin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hehehehehehe~"
4 sekawan itu memandang Haruto dengan tatapan aneh karena tidak berhenti tersenyum sambil memegang pipinya.
"Dia kenapa lagi sih?! Aneh mulu dari kemaren." Cibir Jeongwoo, "Jangan bilang kalo rumor ada hantu di kelas ini bener? Serem banget anjir!!!"
"Dasar penakut. Lo pasti gak paham kan sama ekspresi Haruto?" Sindir Youngeun, "Itu wajah orang yang lagi berbunga-bunga alias fallin in love. Lo mah mana ngerti."
"Halah, emangnya lo pernah pacaran? Gak kan? Lagian mana ada yang mau sama preman DHS kayak lo." Ejek Jeongwoo.
"Ngomong sekali lagi gue sentil jakun lo, mau?!"
"Nih sentil, ayo sentil!"
"Gue nikahin juga kalian lama-lama." Cibir Jungwon, "Wan, kasih tau temen lo tu, ini dah jam pulang. Jangan sampe dia masih senyum kayak gitu sampai besok pagi."
Junghwan mengambil tasnya lalu mengetuk meja Haruto, "Woy, lo gak balik?"
Haruto tersadar dan melihat kelasnya udah kosong, "Eh udah jam pulang?"
"Kalian pulang aja duluan. Gue masih belum selesai nyatat yang ada di papan tulis." Dengus Haruto.
"Oke." Junghwan menarik Jeongwoo dan Jungwon, "Yok geng, kita pulang."
Haruto membalas lambaian tangan Jeongwoo dan kembali menyalin tulisan guru yang sempat terputus.
Setelah beberapa menit, Haruto menutup catatan yang tulisannnya kayak ceker ayam itu, memasukkan semua barangnya ke dalam tas lalu berdiri. Namun, langkah Haruto terhenti ketika ia menyadari kalau tas Sunoo masih ada di sampingnya.
"Lah, tu anak belum pulang?"
Haruto mencoba menelepon Sunoo, namun sayangnya ponsel Sunoo tinggal di dalam tas. Haruto sadar sih kalo teman sebangkunya itu izin ke toilet pas jam terakhir, tapi udah hampir 1 jam gak balik-balik.
"Apa ke WC ya? Gue bawa aja dulu." Gumam Haruto. Pria itu pun membawa ransel Sunoo keluar dari kelasnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.