Stuck With You

Part 1: Misunderstanding

"Kak!"

"Sunghoon!"

Karina langsung berlari ke arah Sunghoon dan memeluk pria jangkung itu.

"Kak, lo gapapa kan?! Mana pencurinya? Udah dibawa ke kantor polisi? Luka lo parah ya sampai ke rumah sakit?"

Karina menggeleng, "Bukan gue, tapi malingnya."

"Ooh malingnya- HA?"

"Gue pukul pake tongkat baseball lo. Kayaknya terlalu kuat deh. Ntar kalo dia mati atau geger otak gue bakal dipenjara gak?" Ujarnya takut-takut.

"Aduh! Manasih orangnya? Gue mau liat."

Gadis itu menunjuk ranjang yang tengah dijaga oleh 2 orang petugas kepolisian. Disana ada laki-laki dengan jaket kulit dan celana berwarna hitam, serta sepatu sneakers berwarna biru tua. Dibawah ranjang tampak sebuah ransel berwarna biru donker dengan gantungan tas bola basket.

"Tunggu, kok kayak pernah liat tasnya?"

Sunghoon membuka tirai perlahan dan langsung melompat kaget ketika tau siapa yang sedang terbaring disana.

"LAH, HARUTO?!"

"Maaf ya pak."

Baik Sunghoon maupun Karina membungkuk minta maaf pada petugas kepolisian tersebut. Setelah menjelaskan ada kesalahpahaman serta penuturan yang mengatakan kalau Sunghoon mengenal orang tersebut, petugas itu memilih kembali ke kantor dan tidak memproses laporan dari Karina.

"Lo bodoh banget sih! Kok bisa teman lo main nyelonong aja ke apart gue?! Lo kasih tau kata sandinya ya?!"

"Gue gak ngasih tau kata sandi, sumpah! Dia Haruto, teman SMP gue yang sempat pindah ke Jepang. Dia yang bakal nyewa kamar kosong di apartemen kakak."

"Loh?! Lo biarin gue seatap sama cowok?! Kalo gue diapa-apain gimana?"

"Tapi kakak sendiri setuju kok!"

"Ya kan lo gak bilang kalo yang mau pindah itu cowok!"

"Salah kakak yang main pergi aja pas gue ngomong!"

"Ya harusnya lo bi-"

"Aduh!"

Baik Karina maupun Sunghoon menoleh pada laki-laki yang berusaha untuk duduk sambil memegangi kepalanya yang diperban. Wajahnya tampak bingung ketika temannya tampak sedang berdebat dengan seorang perempuan.

"Lo? Lo yang mukul gue kan?!"

"Lo kira sopan main masuk apartemen cewek malam-malam?! Gue gak kenal sama lo!"

Haruto melirik Sunghoon, "Wah, pacar abang lo parah sih Hoon. Kepala gue dipukul pakai tongkat baseball. Kalo otak gue kenapa-napa gimana?!"

"Ha? Pacar abang gue? Dia?" Tunjuknya pada Karina.