00. Ini Prolog

157 17 11
                                    

Fanfiction ini dibuat hanya berdasarkan dari versi manga-nya, tanpa mengandalkan animenya ataupun Light Novel-nya.

Kematianku terasa menyakitkan. Sangat menyakitkan.

Mati karena kehabisan nafas itu sangat tidak enak, kau tahu? Hidung, tenggorokan, dan dadamu sakit sebelum nyawamu hilang sepenuhnya.

Entah kenapa, mungkin karena Tuhan merasa kasihan pada diriku ini, ketika aku tersadar kembali, rasa sakitnya hilang.

Begitu aku bangun, aku berada di tempat yang jauh berbeda dari sebelumnya. Aku mendapati diriku sedang terbaring di kasur besar yang empuk.

"Apa yang terjadi...?"

Ini benar-benar membuatku bingung. Apakah ada orang yang menyelamatkanku? Bagaimana cara orang itu melakukannya?

Ditambah, aku menyadari kalau tubuhku berubah bentuk. Tubuhku—kini menjadi seorang anak kecil...? Bagaimana bisa?

Apakah ada seseorang yang menemukan jiwaku dan kemudian mereka bereskperimen memindahkan jiwaku ke tubuh yang baru? Astaga, kedengarannya mengerikan sekali. Lagipula, memangnya hal seperti itu bisa dilakukan?

Entahlah, aku tidak pernah melihat hal-hal bersifat mistis secara langsung, jadi aku tidak begitu mempercayai ilmu dukun atau sejenisnya.

"Ugh...!"

Oh, tidak. Kepalaku terasa pusing. Terlalu banyak informasi yang aku terima—

Informasi apa? Kenapa aku tiba-tiba mengingat banyak hal? Tunggu! Pertumbuhan dari bayi sehingga menjadi anak kecil seperti sekarang... itu ingatan milikku?

Ugh, rasanya sakit sekali. Kepalaku terasa berdenyut-denyut. Dan entah kenapa, aku masih saja sadarkan diri. Memangnya otakku sekuat itu, ya?

Oke. Pelan-pelan. Aku tidak bisa ingat seluruhnya, tapi aku sekarang sudah lebih paham mengenai situasiku saat ini.

Dari ingatan baru yang tiba-tiba kudapat ini, namaku adalah Nion Sentimen. Atau, nama dari pemilik tubuh ini—sepertinya aku telah mengambil alih kepemilikan badan anak ini?

Aku adalah anak laki-laki pertama dari keluarga bangsawan Sentimen. Darimana aku tahu kalau keluarga Sentimen itu bangsawan? Dan kenapa pula marganya harus Sentimen?

Yah, itu tidak penting sekarang... lagipula seorang anak kecil tidak akan bisa mengetahuinya.

Setidaknya, aku berhasil mengetahui kalau aku sekarang berada di Kerajaan Midgar—negara yang sama sekali tidak pernah kudengar sekalipun.

"..."

Rasanya, sesuatu telah tersambung di dalam otakku. Tapi aku tidak ingin menerimanya. Aku sudah paham, tapi aku tidak menyukainya.

"Ah, sial."

Tidak, tidak, tidak! Kenapa ini harus terjadi padaku? Ini hanyalah mimpi, entahlah, atau semacam ilusi yang diciptakan di alam setelah kematian—

Dipikir-pikir, itu malah lebih tidak masuk akal dibandingkan apa yang baru saja aku pahami. Walaupun begitu, oh, ini sungguh menyebalkan...

Nampaknya, aku tidak punya pilihan lain selain menerima fakta bahwa aku telah bereinkarnasi di dunia lain. Ya. Aku harap diriku telah terpuaskan dengan tidak menolak kenyataan. Sudah jelas aku akan melakukannya.

Seperti novel fantasi Jepang saja... yah, karena ini sudah terjadi, aku hanya bisa berharap kalau hidupku tidak akan memiliki terlalu banyak masalah seperti yang dihadapi para protagonis.

Hei, aku tidak memicu bendera apapun, bukan?

Shadow SlanderWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu