THE MISTRESS [Banginho] ✔️

THE MISTRESS 👠 : 008

"Sial rupanya dia pergi" gumam Chan saat melihat rumah itu sudah sepi dan semua pakaian Minho hilang.

"Kau kira akan semudah itu pergi dari ku?" Gumam Chan kemudian dia mencari ponselnya.

"Hai! Kau cari pria yang bernama Lee Minho. Bagaimana pun kau harus menemukannya. Aku akan pergi ke kampusnya besok" kata Chan pada asistennya.

👠

Minho saat itu tengah membereskan apartemen barunya bersama Changbin. Tempat itu memang tak sebesar dan semewah rumah Chan. Tapi ini sudah sangat bagus menurut Minho.

"Terima kasih Changbin, aku benar-benar tidak akan melupakan bantuan mu" kata Minho sambil tersenyum. Changbin lalu mengangguk dan pergi dari sana.

Minho tak bisa tidur, dia saat itu masih sibuk menatap pemandangan kita dari tempat tidurnya.

"Benar kata Changbin, sebaiknya aku mulai hidup normal. Masih banyak yang bisa aku lakukan nanti" kata Minho sambil mengeratkan selimutnya.

Akhirnya kedua matanya pun mulai mengantuk dan terpejam perlahan.

"Terima kasih" kata Minho saat Changbin memberikannya roti dan susu sebagai sarapan.

"Bagaimana apa kau tidur nyenyak?" Tanya Changbin pada pria itu. Minho langsung mengangguk sambil tersenyum.

"Apartemannya bagus dan nyaman aku sangat menyukainya" katanya sambil tersenyum dengan mulut penuh.

"Kau sudah besar masih saja seperti ini" kata Changbin berusaha mengusap noda mayonise di sudut bibir Minho.

Jujur menurut Changbin, Minho benar-benar sangat cantik dan manis. Tapi dia benar-benar menyayangkan jika Minho pernah menjadi pria simpanan orang.

"Setelah kau makan, kita ke kelas ya" kata Changbin. Minho langsung  menganguk dan tersenyum.

Saat kuliah di mulai, semua orang tiba-tiba terkejut saat seseorang pria masuk ke kelas mereka.

"Dia siapa?"

"Wah tampan"

"Seorang pria kaya raya"

Minho yang tadinya mencatat jadi mendongkakan kepalanya dan menatap ke arah dosen.