11 : Terjebak... illumi&yor

323 37 1
                                    

-di sisi illumi

"Ugh... Brengshake.. di saat seperti ini harusnya aku membawa senjata.. aku terlalu meremehkan pihak lawan" keluh illumi memegangi kepalanya yg berdarah akibat di pentung oleh baja yg untungnya illumi tidak pingsan

'sial.. aku hampir melupakan pestanya' batin illumi

".. benar benar sial.. padahal aku memilih baju ini selama 1 jam dan sekarang malah di kotori oleh noda darah.. hahh...."

"Oh... Ada toko perhiasan.. haruskah aku membelikan yoru-san hadiah sebagai permintaan maaf karena terlambat datang?" Gumam illumi

/Kriet
/Brak

"Selamat dat-" ucapan sang penjaga terhenti karena kaget melihat penampilan illumi yg berdarah dengan perut belakang yg bolong

'h-hantu! Apakah hantu?!' pikir nya kaget

"Tolong berikan barang terbaik kalian untuk seorang wanita, aku tidak tahu yg mana yg akan bagis untuk nya" ucap illumi berjalan masuk dengan sempoyongan

"T-tuan anda seharusnya pergi ke rumah sakit, mau saya panggilkan ambulans?" Tanya pria tersebut

"Tidak perlu, karena aku tidak butuh itu lagipula aku belum mati kan?" Ucap illumi santai sambil melihat-lihat perhiasan emas yg di rekomendasikan

Orang orang yg mendengar ucapan illumi pun bersweatdroop ria

'cincin ini kelihatan unik... dan itu pun ada dua, ini seperti couple seorang ibu dan anak, lucunya' batin illumi menatap cincin kawin yg memiliki tampilan yg unik

"Aku beli yg ini dan ini, itu, lalu ini" ucap illumi menunjuk nunjuk perhiasan tersebut

'oh!'
'Apa mungkin!!'
'Sungguh manisnya!! Meskipun memiliki luka dalam akan tetapi sang pengantin pria tetap mengingat cincin nikah yg akan di berikan nya kepada sang wanita' batin pria itu memikirkan teori liar

"Jangan terlalu memaksakan diri anak muda! Meskipun mertua mu mungkin tidak akan merestui akan tetapi kau dapat meluluhkan hatinya sedikit demi sedikit" ucapnya pada illumi

"....?" -illumi

-di sisi yoru

Sudah terlihat bahwa orang orang sedang menyindir yor secara terang-terangan lalu kemudian mengabaikannya

Mereka menertawakan yor seakan akan ia adalah bahan tertawaan

Dominic kemudian menghampiri yor dengan niat baik akan tetapi seorang bersurai gelombang bernama camilla kekasihnya menarik kembali dominic

"Sayang sekali yoru-san aku ingin sekali bertemu dengannya.. yuri-kun sangat mengkhawatirkanmu loh" -dominic

"Um.. Dominic-san! Kau bisa memberitahu adikku kalau aku ‘membawa pria yg baik?‘" ucap yor meminta tolong

"Aaapa? Nggak bisa! Apa kau mau sekali pamer, senpai?" Ucap camilla tersenyum remeh pada yor sambil merangkul lengan dominic

"Bukannya itu malah membuatmu makin menyedihkan?" Lanjut camilla

"Ayolah jangan begitu, camilla" ujar dominic

'jangan bicara dengan pacar ku jalang!' batin camilla

"Kami sudah memberi tahu adikmu kalau kau ‘datang sendiri‘ " ucap camilla

"Ugh..."
'kenapa... Apa dia mendapat keuntungan dari ini...' pikir yor

/Kratak
'aku muak... Kalau aku membunuh semua orang disini, nggak akan ada yg memberi tahu yuri kalau-' pikiran yor terhenti

'nggak nggak nggak' batin yor menggelengkan kepalanya

"Maaf soal tadi, bersenang senanglah" ucap dominic merasa bersalah

𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙔𝙤𝙪 ──頹' / ғ! ʀᴇᴀᴅᴇʀ x ꜱxꜰWhere stories live. Discover now