5 : Junior?

996 133 14
                                    

Author Pov

--Di rumah--

"....." -(name)

/Hahh....
(Name) menghela nafas dan berjalan ke arah meja makan

Perempatan muncul di kepala (name)

".... Mau sampai kapan kalian mau menempel begini!" Seru (name) membanting Lloyd lalu mengendong anya yg sedari tdi bergelantungan

'hiiii!!! Mama seremm!! Kalau marah!!!' batin anya pucat

"Ah! Anya-chan gomen... Kau pasti kaget" ucap (name) mengelus kepala anya kemudian mendudukkannya di kursi makan

Lloyd pun berdiri dan ikut duduk di kursi makan yg tepat di samping (name)

"Itadakimasu!" Ucap mereka bersamaan

"Umaiii!" Seru anya dengan mulut penuh dengan nasi

"Benar ini enak..." Ucap Lloyd tersenyum

'sama seperti yg dulu.. masakan mu tetap enak' batin Lloyd nostalgia

"Um... Arigatou" ucap (name) memalingkan wajahnya

--skip di rumah tamu--

"Anya-chan tolong kemari sebentar, biarkan aku merapikan rambutmu" ucap (name) duduk di sofa

"Hai'k!" Seru anya berlari ke arah (name)

'kawaiiii!!' batin (name) berseri seri

/Puk
Anya rebahan di sofa dengan paha (name) sebagai bantalan sambil menonton tv

"Uwaa! Eh..? Anya-chan kenapa tiba-tiba?" Ucap (name) tersentak

"Tidak ada kok! Aku hanya ingin bersama ma!" Seru anya mendongak menatap (name)

'huaaa!! Anya-chan!! Kawaiiiii' batin (name) membuat anya speechless

'.... Anya... Rasanya aku ingin berganti posisi dengan mu...' batin Lloyd rebahan di sofa dengan murung

"Hmp!" Anya memalingkan wajahnya menghindari tatapan Lloyd

'....? Apa dia mengacuhkan ku?.... Dasar anak nakal' batin Lloyd mengigit bibirnya

/Boing
/Boing
"Anya senang bersama ma!" Seru anya memeluk (name)

'sksgeuekej' batin Lloyd menutup wajahnya yg memerah, ia merasa seperti melihat sesuatu secara berlebihan

'.... Sungguh! Dia tidak terlihat seperti anak yg normal!' batin Lloyd menatap tajam anya yg tersenyum remeh ke arahnya

'ugh... Sesak! Sesak! Dada ma! Terlalu besar!' batin anya

'💢 anak ini... Entah kenapa aku jdi merasa kesal.... Sepertinya aku tidak akan memberikanmu kacang selama seminggu' batin Lloyd mengepalkan tangannya hingga gemetar

'huaaa! Kacang anya! Tidak!!!' batin anya menatap tajam Lloyd

'pa! Sangat kejam!! Lihat saja pembalasan dendam kacang tercinta ku!' batin anya mengelus eluskan wajahnya ke dada (name) lalu tersenyum remeh ke arah Lloyd yg sedang gemetar menahan amarah

"Anu.... (Name)-san.. sepertinya kita harus melakukan sesuatu terhadap kelakuannya.... Dia jelas tak terlihat seperti anak anak normal seperti yg lainnya" ucap Lloyd

"Hmm... Benar kita harus melakukan sesuatu terhadap penampilan anya agar lebih feminim" ucap (name) menyadari tingkah anya yg cukup sangad tydack normal

"Oh iya... Aku memiliki kenalan di sebuah toko terkenal di sini, mungkin akan lebih baik kalau seragam sekolah anya kita buat di sana" ucap (name) mengelus kepala anya

𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙔𝙤𝙪 ──頹' / ғ! ʀᴇᴀᴅᴇʀ x ꜱxꜰWhere stories live. Discover now