'katanya nyewa pembantu,kok tadi nyuci piring sendiri?trus tadi juga di meja ada ayam goreng kayaknya masih panas'
Jaemin tidak masalah dengan itu semua,dia hanya merasa aneh.
Tadi juga saat dirinya ke kamarnya,kamarnya terasa lebih bersih dan wangi.
Ceklek
Pintu ruangannya terbuka.
"Lagi mikirin apa bro?"tanya temannya yang baru saja memasuki ruangannya.
"Nggak,lagi ngelamun doang"
"Ngoghey,btw gimana Lo sama istri Lo?"
"Baik-baik aja kita"
"Gue masih heran,kok bisa orang kayak Lo dapet istri modelan bidadari kayak dia,secara kan Lo tuh dulu nggak punya gebetan,jangankan gebetan,temen aja nggak punya"
"Lah Lo apa kalo bukan temen gue?"
"Gue bapak Lo"
"Gak mau gue punya bapak modelan Lo"
"Gini-gini gue banyak yang naksir ya jangan salah"
"Iya deh si paling banyak yang naksir"
Setelahnya mereka terdiam.
Bingung mau mengobrol apa lagi.
Tiba-tiba jaemin menghela nafas.
"Kenapa?"
"Nggak,gue lagi keinget istri gue aja"
"Lo khawatir ya sama dia? Wajar sih. Kalo Lo takut dia kenapa-napa di rumah,kenapa nggak Lo pasangin cctv aja di rumah Lo"
Jaemin menganggukkan kepalanya.
Benar juga,dia harus pasang cctv.
"Makasih bro sarannya,tumben otak Lo gak konslet"
"Aslinya tuh otak gue pinter,ngalahin Albert Einstein,tapi kadang doang,seringnya emang konslet otak gue"
Jaemin terkekeh mendengar penuturan sahabatnya itu.
"Lo udah bercocok tanam Lang?"
"U-dah,iya udah"
"Oke,gue tunggu hasilnya,gue gak sabar pengen punya ponakan imut hehehe"
"Bikin sendiri sana"
"Nanti deh,nunggu si ayang siap gue nikahin"
"Jangan lupa undang gue"
"Pasti. Sumbangannya yang banyak tapi"
"Iya,santai aja sama gue"
.
.
.
Jaemin sudah pulang dari kantornya dan langsung menuju kamarnya.
Dia tidak melihat Renjun dari saat ia pulang tadi.
Jadi Jaemin memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan urusan mandinya,jaemin keluar dari kamar dengan pakaian santainya.
Tujuannya sekarang adalah mencari Renjun.
Lagi dan lagi,jaemin melihat Renjun sedang berada di dapur.
Jaemin menghampiri Renjun.
"Lagi ngapain?"
"Eh sooman duitnya banyak! Heh ngagetin aja Lo"
"Padahal aku cuma nanya bukan ngagetin"
"Tapi gue kaget"
Renjun mengambil piring serta sendok lalu membawanya ke ruang makan diikuti oleh jaemin di belakangnya.
Setelah sampai,mereka duduk di kursi ruang makan itu.
"Bolu kukus dari siapa?"
"Dari tetangga"
"Tetangga yang kemaren?"
"Nggak,yang kemaren tetangga kiri,yang ini tetangga kanan"
"Ooh,ada acara apa mereka?"
"Nggak ada acara apa-apa,cuma lagi pengen bagi-bagi aja kali"
"Mau dong"
"Ambil piring sama sendok sana"
"Aku capek,suapin dong"
"Dih manja banget jadi human"
"Gapapa, sekali-kali manja sama istri"
Renjun menyuapkan bolu dengan potongan besar pada Jaemin.
"Makan jangan ngoceh Mulu"
Jaemin dengan susah payah mengunyah bolu yang ada di dalam mulutnya.
"Btw gue besok mau kerumah nenek sama mama,Lo nggak diajak tapi"
"Yah kok gitu? Aku juga pengen kesana"
"Nggak usah,nitip salam aja,Lo jaga rumah besok"
"Hmm iya deh"
"Gue gak lama kok,palingan jam sebelas gue dah sampe rumah"
"Tapi aku besok nggak bisa jaga rumah,kan aku ke kantor"
"Yaudah biarin aja,lagian biasanya juga aman"
Jaemin mengangguk.
'besok pas banget mau pasang cctv,jadi laskar nggak tau deh aku pasang cctv"
.
.
.
TBC
Oke
See you next chapter 👋
YOU ARE READING
Like You :JaemRen:
Fanfiction"jadi selama ini kamu bohong? kamu gak sewa pembantu?" . "udah biarin aja,lumayan buat bukti biar diiyain kalo minta cerai" Na na na na na nobody like you #jaemren #Na Jaemin x Huang Renjun #lokal name #mpreg BxB mohon dimengerti🙂 Ingat! Jangan te...
