DIFFERENT IS NOT BAD

Start from the beginning
                                        

Hanya karena Terra tidak berkenan memberikan jawaban pekerjaan rumahnya, tiga orang teman sekelasnya itu langsung merudungnya di salah satu sudut sekolah. Argumen keras saling terlempar di udara, bahkan tarik menarik buku pun tak dapat terhindarkan--untungnya, Terra dengan gesit berhasil mempertahankan bukunya. Ia memeluk bukunya erat-erat di dada dengan tangan kecilnya, bersikukuh menolak. Ia tahu sikapnya membuat teman-temannya murka. Mata mereka memicing berbahaya, namun Terra tak gentar. Terra masih bisa melawan mereka dengan sedikit ilmu bela diri yang masih ia pelajari.

Sampai akhirnya kalimat-kalimat itu pun terlempar.

"Kata Ayahku, Ayahmu itu salah satu anggota utama keluarga Nanase!"

Keluarga utama Nanase lagi.

Siapa kepala keluarga utama Nanase?

"Ayahmu itu pembunuh bayaran! Dan dia itu penjahat!"

Apa itu pembunuh bayaran?

"Ayahmu itu penjahat!"

Bukan!

Ayah Terra bukan penjahat!

Ayah Terra tidak jahat!

Terra tidak tahu apa yang terjadi setelahnya. Ia melihat Yuan, Hayate, Reiji dan Miyu datang menghampirinya bertanya--namun Terra tidak terlalu menangkap apa yang mereka tanyakan.

Ia hanya diam membisu, seketika membuat tiga bocah dengan surai berbeda itu saling bertukar tatapan khawatir. Sedetik kemudian ia bisa melihat tiga sahabatnya itu berlari mengejar segerombolan anak yang tengah tertawa itu. Punggung mereka semakin menjauh hingga tertelan koridor kelas.

Dadanya serasa kebas.

Kebas seperti hampir kehilangan nafas. Sesak, hingga ingin menghilang saja rasanya.

Maka ia berlari keluar gedung sekolah.

Ia memaksa kakinya berlari.

Ia berlari, berlari dan terus berlari. Ia berharap bisa menghilangkan rasa sesak yang menghimpit dada ini.

Kaki-kaki kecilnya membawanya ke Mama.

Ia tahu pria muda bersurai baby pink itu selalu berada di taman kaca tempat dimana ia memeliharan beberapa bunga langka dan non-langka serta merawatnya dengan telaten seperti anak sendiri.

Sejak dulu Terra tidak pernah berubah. Sejak kecil ia selalu mencari pelipur lara ke kedua orang tuanya. Pelukan mereka selalu berhasil membawa rasa damai kembali. Hal terbaik yang bisa menenanhkan dirinya hanyalah Mama untuk sekarang.

Karena ia tidak yakin bisa.menemui Ayahnya. Untuk saat ini, setidaknya.

Ayahnya yang kata teman-temannya tadi penjahat.

Mereka salah besar.

Ayahnya bukan penjahat.

Iya, kan?

Tapi jauh di dalam lubuk hatinya Terra tahu.

Terra tahu ada yang berbeda.

Terra tahu Ayahnya dan Mamanya berbeda.

Mulai dari desis dan bisikan orang-orang disekitar mereka saat Terra kecil dulu, fakta bahwa Ayahnya tidak punya Ayah dan Ibu, fakta jika Ayahnya sangat dihormati dan terkadang sering terluka dalam perjalanan bisnis biasa.

Jadi Ayahnya itu siapa?

Kenapa mereka bilang bahwa Ayahnya penjahat?

Apa...

NO EXIT : DIFFERENT IS NOT BADWhere stories live. Discover now