Prolog

97 23 7
                                    

Cerita ini bersifat fiksi. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

⚠️ Harsh Word

"Good afternoon all passengers. This is a pre-boarding announcement for Brecze airline passengers with flight number 398A to Jakarta. We invite passengers with small children and passengers who need special assistance to board first. Please have your boarding pass and identification ready. Regular boarding will start in about ten minutes. Thank you." Bunyi announcement bandara di Singapura.

"Pesawat kita bukan sih?" Tanya Freyya yang sedang menikmati ayam gorengnya di salah satu restoran bandara tersebut.

Freyya Yoan atau biasa dipanggil Frey atau Joan, anak kedua dari konglomerat yang kini sedang naik daun. Tidak kalah dari ayahnya, Freyya juga memiliki banyak pengagum di sosial medianya karena parasnya yang menawan. Freyya dan 3 sahabatnya, Bulan, Lea, dan Zia, sedang dalam perjalanan pulang dari liburan Natal mereka di Singapura. Kali ini, mereka tidak berpergian jauh karena jangka liburan kali ini sangat pendek.

"Iya deh kayaknya, MAKANYA MAKANNNYA CEPETANN...! 10 menit lagi or we miss the flight."  Lanjut Zia yang tak sabar akan penerbangan kali ini.

"Sabar Zia, kalem.. Kita ga bakal ketinggalan pesawat, kita kan ada tiket cadangan juga." Usul Lea yang masih asik main dengan telepon gengamnya.

"Situ ngomongnya bisa pelan ga? Gue mau tidur." Ucap Bulan dengan mata kantuknya.

"Set dah Lan, masih sempat nya elo tidur." Timpal Zia yang sudah tidak heran lagi dengan kebiasaan Bulan.

"Freyya ae masih makan, santai beb." Balas Bulan lagi dan melanjutkan tidur singkatnya. "Gue mulu yang disalahin." Sindir Freyya.

EgoisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang