Hati dan Logika

Menengah

Ada seorang gadis.

Tidak jahat, tidak baik pula.

Tidak kaya, tidak miskin pula.

Lalu bagaimana dia?

Gadis itu tidak cantik, tapi tidak juga jelek.

Apakah dia pintar?

Tidak terlalu.

Lantas, apakah dia bodoh?

Tidak juga.

Kalau begitu, siapa dia?

Dia tidak terkenal.

Tapi, beberapa orang mengenalnya.

Dia punya teman, tidak banyak dan tidak pula sedikit.

Dia pasti punya hobi.

Tapi, apakah dia berbakat?

Dia bisa berbagai hal.

Hanya bisa, tidak mahir.

Lantas, siapa dia?

Dia adalah si "gadis menengah."

Semua tentang dirinya cukup.

Tidak kurang, tidak lebih.

Dalam kisah hidupnya sendiri, dia bisa jadi apa saja.

Bisa jadi peran pendukung.

Bisa jadi figuran.

Apa saja, selain tokoh utama.

Kenapa?

Karena dia adalah "si gadis menengah."

Lantas sekali lagi, siapa dia?

Coba pandanglah sekitarmu.

Akan kau temukan gadis itu.

Atau pandanglah dirimu.

Barangkali kamulah orangnya.

"Si gadis menengah."

... yang berusaha menjadi tokoh utama dalam hidupnya sendiri.