Akhtar sekarang sangat deg-degan karena sebentar lagi ia bisa melihat istrinya. Ia Bisa menatapnya tanpa ragu. Seindah itukah menikah? Setiap yang ia lakukan akan menjadi pahala bukan dosa.

***

Nenek sekarang berjalan ke kamar tempat Ira bermake-up. Nenek mengetuk kamar itu lalu kamar itu dibukakan oleh seseorang. Seseorang itu adalah Fatimah.

Nenek menatap cucunya yang sangat cantik. Umi meminta Ira untuk memakai cadar dan Ira pun memakai cadarnya.

Nenek, Ira, umi dan Fatimah berjalan keluar dari kamar untuk menghampiri Akhtar yang berada di taman.

Mereka mendampingi Ira untuk bertemu dengan Akhtar.

Akhtar sekarang sudah berada di hadapan Ira dan Ira berada di hadapan Akhtar.

Mereka yang melihat kedua pasangan yang baru saja halal itu menjadi gemas sendiri. Pasalnya mereka terlihat sangat malu-malu.

Abi Akhtar memberikan cincin kepada Akhtar. Akhtar menerimanya. Ia menyodorkan tangannya untuk menyentuh tangan Ira. Namun, saat sedikit menyentuh ia kembali menarik tangannya. Jantung Akhtar dan juga jantung Ira sungguh tidak baik.

"Gapapa udah halal."_Ucap Ustadz yang ada disana

"Jangan ragu-ragu, dia istri kamu sekarang. Udah halal."_Ucap Abi Akhtar

Akhtar kembali menyodorkan tangannya dan memasangkan cincin di jari manis Ira. Setelah selesai ia langsung menarik kembali tangannya dan menyentuh dadanya.

Semua orang yang berada disana bersorak dan bertepuk tangan.

"Aaaaa aku jugaaaa mau kayak kak Ira."_Ucap Fatimah

"Hushh... Masih kecil, belajar dulu yang bener."_Ucap Umi

"Pasangan yang baru halal mah beda ya masih malu-malu."_Ucap MC

Sekarang giliran Ira yang memakaikan cincin kepada Akhtar. Sama hal nya dengan Akhtar. Tangan Ira pun sekarang bergemetar dan jantungnya sangat deg-degan.

Ira mulai menyodorkan tangannya untuk menyentuh tangan Akhtar. Namun, berkali-kali ia kembali menarik tangannya.

Semua orang disana gemas dengan Ira. Pengantin baru itu sangat lucu. Mereka jadi bernostalgia pada masa awal-awal menikah. Mereka juga pernah berada di posisi Ira. Jadi mereka tahu bagaimana gugup dan deg-degan nya Ira sekarang.

Ira mencoba kembali menjulurkan tangannya untuk memakaikan cincin ke tangan Akhtar. Ia sudah meyakinkan hatinya dan sekarang cincin sudah tersemat di jari Akhtar.

Semua orang bersorak dan bertepuk tangan. Sekarang lanjut membacakan doa. Ustadz memegang tangan Akhtar lalu menyimpannya di pundak Ira. Akhtar spontan langsung melepaskan nya.

"Tenang, udah halal. Sah."_Ucap Ustadz itu.

Akhtar menjulurkan tangannya dan Ira mengambil tangan Akhtar. Ia mencium tangan Akhtar. Ustadz itu mengambil satu lagi tangan Akhtar dan meletakkan nya di ubun-ubun kepala istrinya. Setelah melakukan itu  ustadz sedikit menjauh dari sana. Akhtar membacakan doa untuk istrinya.

Semua orang yang berada disana merasa terharu sampai ada yang meneteskan air mata.

Selesai membacakan doa. Mereka sekarang berjalan dan duduk di pelaminan.

IMAM UNTUK ZAHIRA [ UPDATE ] Where stories live. Discover now