Ketiduran

317 38 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Suzy menghempaskan tubuh rampingnya ke kasur. Ia sudah capek-capek berdandan demi kencan dengan sang kekasih. Tetapi pacarnya itu tak datang-datang. ugh menyebalkan. Kalau sampe nanti ketemu akan dibotakinya rambut pacarnya itu.

Dengan wajah yang masih tersungut-sungut Suzy meraih handphone miliknya yang berada di atas nakas. Diceknya jam yang tertera dilayar handphone serta wallpaper dengan wajah konyol kekasihnya.

Sudah dua jam lebih sejak terlewat dari waktu mereka janjian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua jam lebih sejak terlewat dari waktu mereka janjian. Dicarinya nomor ponsel pacarnya yang ia beri nama Jjwogi puppy. Lalu dihubunginya lagi untuk kesekian kalinya, ia memang sudah menghubungi si puppy ratusan kali sedari selesai berdandan.

“Awas saja kalau sekarang tidak diangkat, akan ku bunuh kau Nam-“

halo” ucapan Suzy terhenti ketika seseorang menjawab panggilan telponnya.

Suzy menarik nafas sedalam yang bisa dan

“YAKKK!!!” pemuda diseberang terdengar meringis

“KEMANA SAJA KAU NAM JOOHYUK? KESINI SEKARANG ATAU KUAKHIRI HIDUPMU!”

Tut tut tut.

*

Joohyuk mengucek matanya perlahan ketika bunyi ponsel mulai terdengar diindra pendengarannya. Ia langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon

“Halo”

YAKKK!!!” ia meringis, mengusap cepat telinganya. Didekatnya lagi Handpone ke telinga.

KEMANA SAJA KAU NAM JOOHYUK? KESINI SEKARANG ATAU KUAKHIRI HIDUPMU!

Tut tut tut.

Joohyuk Cuma bisa cengo setelah mendegar kalimat tersebut, ia tahu benar suara cempreng yang berteriak seperti tadi. Siapalagi kalau bukan sipujaan hati.

Joohyuk benar-benar merasa kalau kesadarannya sudah pulih total sekarang akibat diteriaki seperti itu, ia berdiri berjalan kearah cermin dan menatap refleksi dirinya. Walaupun baru bangun tidur ia tetap terlihat ganteng. Joohyuk melirik jam lewat handphone yang ada ditangannya. Lalu menepuk jidat rada keras, ia berlari secepat mungkin keluar kamar dan langsung menuju garasi tempat motornya terparkir. Ia merogoh saku celana mencari kunci dan tidak menemukannya. Dengan berlari ia menuju kamar adiknya.

“Dowan, mana kunci motor?” ujarnya cepat setelah membuka pintu kamar adiknya.

Dowan yang sedang bermain game dikomputernya menoleh kearah hyungnya sebentar.

“tidak tahu” jawab Dowan seadanya.

“jangan bercanda! Cepat bantu aku mencarinya sebelum aku tamat” Joohyuk sudah masuk sembari menarik-narik lengan adiknya.
Dowan yang kesenangannya diusik menatap sebal hyungnya itu. Tapi tidak cukup kekuatan untuk melepas lengannya.

“aishh, hyung tanyakan saja pada Subin hyung. Ia yang memakai motor terakhir kali”

Joohyuk dengan terburu-buru berlari ke kamar hyungnya, tapi yang dicari tidak ada. Lalu berlari lagi ke dapur dan benar saja Subin sedang  ber-experimen didapur mencoba resep baru.

“hyung kunci motor ada dimana?”
Subin menatap Joohyuk bingung. “kau mencari kunci motor kenapa malah menyeret Dowan segala?”

Joohyuk dengan cepat melepas lengan Dowan dari tangannya, kemudian ia terkekeh pelan sembari menggaruk tengkuknya. Saking paniknya ia tidak sadar telah menyeret adiknya bersamanya.
Sedangkan Dowan, korban seret Joohyuk Cuma merengut kesal. Dan berlalu kekamarnya.

“kuncinya ada dimeja ruang tamu” tanpa kata lagi, Joohyuk langsung melesat pergi yang membuat Subin geleng-geleng kepala melihat kelakuan donsaengnya.

*

Suzy yang sedang duduk dipinggir kasur mengeletukkan giginya ketika melihat kepala kekasih yang ia tunggu sedari tadi menyembul dibalik pintu kamarnya. Joohyuk sedikit meringis melihat singa betinanya yang sudah memunculkan dua tanduk merah dikepala. Artinya ia harus siaga.

Kemudian dengan cepat memasuki kamar dan berlutut disamping kasur Suzy. Ia mengepalkan dua tangannya diatas kedua lututnya dan memejamkan mata siap menerima amukan dari kekasih yang sudah kelabakan menunggunya karena janji yang ia-tanpa sadari  terlupakan akibat ketiduran. Perangai gampang tidurnya tak terkendali sampai-sampai melupakan kencan yang sangat spesial bertepatan dengan hari jadi mereka yang kedua tahun.

“huaaaaaa, Joohyuk brengsek hiks”

Bukan seperti yang ia bayangkan, ia malah medengar suara tangis pacarnya yang cempreng abis. ia membuka sebelah matanya, mengintip Suzy yang sekarang sesegukan dengan tangan yang mengusap matanya persis seperti bayi.

Ia menggaruk kepalanya yang tiba-tiba gatal. Kalau sudah begini, ia harus membujuk gadisnya habis-habisan.

Selamat membujuk Nam Joohyuk

Bae Suzy x Nam JooHyuk Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang