Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
— 𝗯𝗮𝗿𝘂 𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗼𝗯𝘀𝗲𝘀𝗶.
✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧
✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧
𝗥𝗼𝘅𝗮𝗻𝗻𝗮 berjalan di hamparan salju dengan seseorang yang mengawasinya dari atas pohon "[M/N]" suara masuk ke Indra pendengaran [M/N] yang seketika sudah berada di depan roxanna dengan cepat.
"Ya nona~" jawab [M/N], roxanna mengelus laki-laki yang lebih tinggi di depannya sembari tersenyum "jeremy sebentar lagi akan datang dan mengawasi, jangan sampai terlihat di saat aku berbicara dengan fontain."
"Sesuai yang anda inginkan nona" ujar [M/N] dengan senyum yang tak pernah luntur jika di depan roxanna yang kemudian Roxanna mengusap sang surai hitam.
Beberapa saat kemudian, [M/N] tak juga kunjung pergi- membuat roxanna heran "kenapa tidak pergi juga?"
"Anda belum memberikan saya sebuah kecupan~"
Roxanna memasang wajah datar yang kemudian tersenyum "hanya itu?" [M/N] mengangguk, yang lalu roxanna mendekat dan mengecup pipi sang surai hitam.
Pipi [M/N] memerah diikuti oleh telinganya "T-terimakasih" ujarnya, yang kemudian ia menghilang dengan kupu-kupu biru yang membawanya pergi.
Di lain tempat [M/N] tengah berdiri sembari dengan kupu-kupu biru di tangannya "Kau menikmatinya?" Tanya artem yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang [M/N] tengah bergelantungan di pohon secara terbalik dengan kedua tangan yang melipat di dadanya "sangat."
"Jangan lupakan tujuanmu disini.. waktumu tidak banyak." [M/N] tertegun yang kemudian mengangguk dan membuat Artem tersenyum menampilkan gigi taringnya "baguslah, sampai jumpa nanti~"
Setelah mengatakannya artem menghilang bagai di telan bumi, meninggalkan [M/N] sendirian di sana.
Selang beberapa jam setelah roxanna selesai berbicara (baca "membodohi") fontain ia berbicara sedikit dengan jeremy, yang tak lama kemudian datang sebuah kupu-kupu biru yang hinggap di jari telunjuknya.
