The Good For Nothing Seventh Miss 4

2051-2055

Shen Yanxiao terdiam, melihat sekelompok siswa yang terus mengibaskan ekor mereka yang tidak ada dengan kegembiraan.

Untuk remaja undead biasa, Leluhur Mayat Hidup adalah eksistensi legendaris. Banyak dari mereka tidak akan bisa melihat atau mengagumi wajahnya seumur hidup. Jika mereka bisa mendapatkan pujian dari Leluhur Mayat Hidup, bahkan jika itu hanya beberapa kata, itu sudah cukup untuk membuat mereka ingat selamanya.

Dalam istilah modern, jika sekelompok siswa sekolah menengah tiba-tiba dipuji oleh Perdana Menteri negara itu, kemungkinan besar mereka juga akan bersemangat.

"Bos, masih ada lima hari lagi. Apakah kita akan mengadakan pelatihan khusus atau semacamnya?" Shile menatap Shen Yanxiao dengan kedua matanya bersinar.

"Bos, buat itu sedikit lebih merangsang!"

Seolah-olah seluruh Flaming Red Squad telah disuntik dengan darah ayam, meminta latihan dan bahkan ingin bekerja lembur.

Shen Yanxiao melirik mereka dengan samar dan berkata, "Lima hari ini, Anda hanya perlu pelatihan dasar; untuk sisa waktu, Anda bebas melakukan apa saja."

"Ah! Bos. Tidak, ah! Bagaimana dengan sprint terakhir?"

Sekelompok remaja melolong.

Mentor mereka mengabaikan mereka sepenuhnya dan berbalik untuk naik ke atas.

Bab 2052 – Final (1)

Hanya ada lima hari sebelum final; para siswa Royal Academy meraih kesempatan terakhir mereka. Setiap hari sebelum fajar, mereka akan keluar untuk dilatih oleh Luoqiu. Hanya di tengah malam mereka bisa kembali mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah.

Anggota Flaming Red Squad, yang diperlakukan oleh Shen Yanxiao dengan kebijakan jarak bebas, memandangi sosok siswa Royal Academy yang kelelahan dengan mata sedih setiap saat.

"Aku ingin berlatih..."

"Saya ingin dilatih sampai saya pingsan ..."

"Bos, datang dan aniaya kami ..."

"Berusaha untuk dilecehkan, berusaha untuk dirusak ..."

"Aku sudah lama tidak merasakan kenyamanan cerukan fisik..."

Para siswa Royal Academy menyelesaikan latihan hari mereka dan menyeret tubuh mereka yang mati rasa sepanjang perjalanan kembali. Tapi begitu mereka kembali ke penginapan, mereka melihat anggota Flaming Red Squad berdiri berjajar di dekat jendela, membicarakan keinginan mereka yang hanya membuat orang muntah darah.

Apa apaan!

Apakah bajingan ini sengaja mencoba mengejek?

Bisakah Anda lihat, mereka sangat lelah sehingga mata mereka sudah memutih?

Sementara itu, masing-masing dari mereka benar-benar duduk di dekat jendela dengan santai, menunjukkan keterampilan mengejek mereka!

Berengsek!

Bahkan ada yang brengsek makan jajan!

Bisakah kamu tidak mengejek mereka seperti ini!